Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Tabrak Dua Mobil di Bekasi, Masinis Sudah Klakson Berulang Kali

Kompas.com - 23/03/2024, 16:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua mobil tertabrak kereta di jalur hulu antara Bekasi-Tambun tepat di jalur perlintasan langsung (JPL) 87, Sabtu (23/3/2024) siang.

Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengemukakan, pengemudi mobil sebelumnya telah diperingati oleh masinis sebelum tabrakan terjadi.

"Sebelumnya oleh masinis itu sudah klason lokomotif berulang-ulang," ujar Ixfan saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Dua Mobil Tertabrak Kereta di Tambun, Lima Perjalanan KA Sempat Terganggu

Ixfan mengatakan, jalur pelintasan langsung yang dilalui dua mobil itu memang tak resmi. Selama ini tak ada penjagaan dan palang pintu kereta.

"Itu pelintasan tanpa penjaga dan palang. Resmi itu terintegrasi," kata Ixfan.

Ixfan sebelumnya menjelaskan, kecelakaan antara dua mobil dan kereta 236 Airlangga relasi Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Jam 12.00 WIB terima laporan dari masinis KA 236 (Airlangga) tertemper mobil di kilometer 29 + 8 Jalur Hulu antara Bekasi - Tambun JPL 87. JPL resmi tidak dijaga," ujar Ixfan.

Dua mobil pribadi yang tertabrak kereta api itu yakni Toyota Calya dengan nomor polisi B 2833 FFD dan Nissan Teana bernomor pelat B 1578 KBN.

Baca juga: Koboi Jalanan Todong Senpi ke Pengendara Lain di Mampang, Polisi: Untuk Menakut-nakuti

Mobil Toyota Calya dikemudikan pria berinisal S (44) asal Kamung Kalenderwak, Karangsari Cikarang Timur.

Sedangkan mobil Nissan dikemudikan CB (59), warga Jalan Karya III, Wijaya Kusuma, Grogol, Jakarta Barat.

Namun Ixfan tak menjelaskan kondisi kedua pengemudi mobil akibat kecelakaan dengan kereta api itu.

Menurut Ixfan, insiden itu menyebabkan lima perjalanan kereta api sempat terganggu.

"Kereta api yang terganggu yakni KA 236 (Airlangga PSE-SBI) andil 110 menit, KA 222 (Jaka Tingkir) andil 32 menit, KA 124 (Bangunkarta) Andil 12 menit, KA 5540 (CL KPB-CKR) Andil 38 menit dan KA 5542 (CL KPBCKR) Andil 31 menit," kata Ixfan.

Baca juga: Ketika Banjir Menyergap Tegal Alur Saat Jam Sahur, Warga Makan Sambil Berdiri

Sementara itu, video kecelakaan dua mobil yang tertabrak kereta itu beredar di media sosial @infotambun. Video itu diunggah pada 14.30 WIB.

Dalam video itu memperlihatkan, dua mobil berada di tepi rel kereta. Keduanya di posisi saling berseberangan.

Kondisi masing-masing mobil itu rusak parah pada bagian sisi depan, tepat sisi mesin kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com