JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih mengatakan, bantuan makanan untuk korban banjir sempat terhambat karena sulitnya menembus akses yang tertutup banjir di lapangan.
Meski begitu, dia memastikan bahwa Pemkot Jakarta Barat telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Tegal Alur, salah satunya pengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur.
“Sekali lagi, akses masuk ke Kelurahan tadi malam itu crowded (karena banjir) dan baru selesai itu jam satu malam,” kata Dwi.
“Tenaga kita kan terbatas dan aksesnya sulit untuk menembus lokasi-lokasi, semuanya banjir, gitu. Kadang kan warga enggak paham, enggak mau memahami situasi di luar. Biasalah itu mah. Kan begitu,” lanjutnya.
Baca juga: Pastikan Bantuan Wali Kota Sudah Disalurkan ke Korban Banjir, Lurah Tegal Alur: Kami Kasih ke RW
Dwi berujar, Pemkot Jakarta Barat tidak mungkin membuat dapur darurat mengingat banjir ini terjadi di tengah bulan Ramadhan.
“Kalau orang lain melihat situasi di Tegal Alur kemarin, pasti akan paham dengan kami pemerintahan Tegal Alur yang memang sulit bergerak menerobos jalan (karena banjir) sampai paha. Semua akses susah. Bahkan bantuan datangnya malam,” ungkap Dwi.
Sementara itu, Dwi mengaku tidak melihat isi nasi boks yang disalurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terhadap korban banjir di Tegal Alur.
Pemberian bantuan yang salah satunya berupa nasi boks itu telah disalurkan oleh Pemkot Jakbar ke RW masing-masing wilayah di Tegal Alur yang terdampak banjir.
“Konfirmasi ke Pak RW ya. Karena bantuan sudah saya serahkan ke Pak RW, karena dia yang mengatur di lapangan. Bantuan sudah banyak banget dari kami. Kalau soal pendistribusian Pak RW. Kalau nasi memang baru sekali ya,” kata Dwi.
Baca juga: Bantah Belum Berikan Bantuan ke Korban Banjir di Tegal Alur, Lurah: Sudah Kami Salurkan Lewat RW
Dalam kesempatan ini, dalam penyaluran tersebut, Dwi mengungkapkan bahwa Pemkot Jakbar memberikan 2.000 nasi boks untuk korban banjir di Tegal Alur.
“Sebenernya sih 2.000 boks baru dikasih 1 kali itu. Nah yang hari ini belum dateng tuh nasi boksnya,” tegas Dwi.
Setelah dua hari mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur, warga RT 15/RW 03 Kelurahan Tegal Alur mengaku baru mendapatkan bantuan sebanyak satu kali.
Salah satu bantuan yang mereka terima pada Jumat (22/3/2024) pukul 23.00 WIB itu berupa satu nasi boks yang disebut hanya untuk satu keluarga.
“Nah, nasinya juga, 1 KK cuma dapat nasinya 1. Bagaimana saya mau makan? Laki saya saja enggak makan. Sampai sekarang, enggak dapat apa-apa. Tolong dong diperhatikan,” ungkap warga bernama Nina (50) di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024).
Baca juga: Korban Banjir di Tegal Alur Mengaku Baru Sekali Dapat Bantuan, Satu Nasi Kotak untuk Satu KK
Tak segan, Nina mengungkapkan apa isi nasi boks tersebut.