“(Lauknya) Telur doang, sama sayur daun singkong.Yang kasih katanya… Pokoknya dari Kelurahan. Kan itu juga enggak jelas, katanya dapatnya 100, kok cuma 65 doang,” tutur Nina.
Karena keterbatasan ini, Nina mengatakan keluarganya terpaksa tidak menjalani sahur karena tidak ada makanan, minuman, dan kompor.
“Itu sahurnya enggak dapat apa-apa. Makanya semalam anak saya ngamuk, air enggak ada. Mau masak di mana? Jadi, pagi-pagi, dia jam 3 ngamuk, nangis. 'Kok aku enggak dibangunin sahur?', 'bagaimana mau sahur? Air saja enggak ada, nasi enggak ada',” kata Nina.
Untuk ke depannya, Nina berharap agar pemerintah memberikan bantuan yang layak terhadap para pengungsi di Rusun Lokbin.
“Enggak usah apa-apa deh, yang penting saya mah nasi saja, rata. Satu KK misalnya ada empat, ya kasih empat. Itu kemarin sudah jam 11 malam, sudah dapat nasi, satu. Nah, saya mendingan buat anak daripada saya. Mending saya tahan kelaparan,” pungkas Nina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.