Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Jakarta kalau Hujan 4 Jam Sudah Kewalahan...

Kompas.com - 25/03/2024, 11:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, banjir yang terjadi di beberapa wilayah Ibu Kota disebabkan curah hujan yang tinggi.

Menurut Heru, curah hujan di Jakarta saat ini rata-rata mencapai 200 milimeter atau di atas daya tampung drainase.

"Kemarin intensitas hujan 200 (mm) loh, 180 (mm) saja, DKI tuh kalau hujannya empat jam sudah kewalahan," ujar Heru di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Heru Budi Bantah Banjir di Jalan Hek Kramatjati Disebabkan Tanggul Jebol

Menurut Heru, hujan deras juga menyebabkan banjir di Tegal Alur, Jakarta Barat, selama lebih dari satu hari sejak Sabtu (23/3/2024) hingga Minggu.

"Lebih dari 24 jam Tapi kan kita sudah atasi. Ini karena rob dan air hujan yang tadi 200 mm. Lantas juga ada kiriman," ucap Heru.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini memastikan bahwa curah hujan tinggi juga menyebabkan banjir di Jalan Het Kramatjati.

"Termasuk juga yang di Hek, di Hek itu ada kiriman dari Bogor ya. Mudah-mudahan kita bisa atasi semua," kata Heru.

Baca juga: BPBD DKI: Banjir di Jalan Hek Kramatjati karena Ada Tanggul yang Jebol

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sebelumnya mengatakan, banjir yang terjadi di Jalan Hek Kramatjati, Jakarta Timur, karena adanya turap Kali Ciliwung yang jebol, tepatnya di sekitar Jalan Hek.

"Jebol turap akibat kenaikan debit air yang sangat tinggi," ujar Isnawa.

Menurut Isnawa, petugas BPBD DKI Jakarta telah dikerahkan ke lokasi. Saat ini petugas sedang menangani karena air dari aliran kali cukup deras.

"Kondisi terkini arus deras, debit air tinggi," kata Isnawa.

Baca juga: 23 RT di Jakarta Terendam Banjir Senin Pagi, Paling Tinggi hingga 2 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com