JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan swasta bernama Sakti Darma (23) memastikan dirinya sehat dan mendapatkan istirahat cukup sebelum berangkat mudik naik bus ke Subang, Jawa Barat.
Selain itu, ia juga rajin mengonsumsi vitamin agar terhindar dari penyakit selama pulang kampung.
“Persiapan fisik. Istirahat yang cukup, minum air putih, sama minum vitamin. Biar mudiknya bukan malah bawa penyakit,” ujar Sakti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Pilih Mudik ke Subang Naik Bus Ketimbang Motor, Warga: Bisa Tidur, Tahu-tahu Sampai Kampung
Selain itu, Sakti juga tak mau membawa barang terlalu banyak. Lantaran berangkat sendiri, ia cukup hanya membawa satu ransel yang berisi beberapa set kaos dan celana.
“Jarang bawa oleh-oleh juga sih. Dari Jakarta ada oleh-oleh apa emangnya?” celetuk dia, lalu tertawa.
Untuk keperluan di jalan, ia membawa uang tunai sebesar Rp 200.000-300.000 untuk membayar tiket bus. Anak kedua dari tiga bersaudara itu hanya ingin membawa uang tunai secukupnya untuk keperluan di jalan.
“Apalagi puasa, enggak bakal jajan-jajan makan juga di bus,” tutur dia.
Rencananya, Sakti akan berangkat mudik pada 6 April dan pulang pada 8 April. Ia memilih tanggal keberangkatan dan kepulangannya berdasarkan jadwal liburnya.
“Rencananya berangkat sekitar pukul 10.00 atau 11.00 WIB. Sampainya sore di hari itu juga sekitar empat jam perjalanan,” tutur dia.
Sakti berharap, mudik tahun ini bisa seceria yang dikatakan Kementerian Perhubungan. Ia berharap, semua pemudik bisa aman di perjalanan dan tidak terhambat kendala entah dari moda transportasi, jalanan, pengemudi, atau cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Mereka Mulai Berburu Buah Tangan Sebelum Mudik Lebaran...
“Semoga pemudik bisa sampai ke kampung halamannya dengan sehat, aman, nyaman. Juga, enggak lupa balik lagi ke perantauan buat nyari uang lagi, hahaha,” pungkas dia.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024. Jumlah itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.
Pemudik tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Kemenhub menyatakan, sekitar 8,26 juta orang atau 29,05 persen pemudik akan menggunakan kereta api, 7,89 juta orang atau 27,76 persen menggunakan bus, 4,27 juta atau 15,03 persen pemudik menggunakan mobil pribadi, dan 2,56 juta atau 9,02 persen pemudik naik sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.