Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Surat Berbahasa Inggris Saat Olah TKP Kasus Wanita Jatuh dari Lantai 9 Apartemen Pluit

Kompas.com - 26/03/2024, 12:27 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim identifikasi Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menemukan sepucuk surat usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus wanita tewas diduga terjatuh dari lantai 9 Apartemen Laguna Pluit pada Minggu (25/3/2024).

Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya menerangkan, surat yang ditulis korban tersebut menggunakan bahasa Inggris.

"Pukul 17.50 Wib, Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara, Pimp. Ipda Asep tiba di lokasi, selanjutnya dilakukan Olah TKP dan Identifikasi korban, ditemukan sepucuk surat dalam bahasa Inggris," ucap Kompol Agus ketika dikonfirmasi Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Teka-teki Wanita yang Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen Pluit, Surat dan Sketsa Gambar Jadi Bukti Penting

Namun sampai detik ini, pihak kepolisian masih belum mau membongkar isi dari surat tersebut.

Dengan penemuan surat tersebut bisa jadi petunjuk pihak kepolisian untuk menyelediki kasus ini lebih jauh.

Pasalnya, sampai saat ini pihak kepolisian belum mampu menerangkan penyebab sebenarnya wanita tersebut terjatuh.

Polisi juga langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai kejadian.

"Pukul 18.57 WIB, mobil jenazah tiba di lokasi, kemudian jenazah dibawa ke RSCM guna Visum Et Refertum untuk penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.

Baca juga: Perempuan yang Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen Pluit Disebut Sempat Mengurung Diri dan Tak Mau Makan

Selain itu, polisi juga membawa para saksi ke Polsek Metro Penjaringan untuk dimintai keterangan.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 10 saksi atas kejadian tersebut baik saksi yang di TKP dan para keluarga korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga korban membongkar bahwa PT sempat mengurung diri di kamar dan tak mau makan sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Menurut keterangan keluarga korban, sebelum korban diketahui meninggal dunia korban mengurung diri di kamar dan tidak keluar saat diminta keluar untuk makan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com