Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Peresmian Masjid Agung Bogor, Dedie Rachmin Diserbu Warga untuk Foto Bersama

Kompas.com - 28/03/2024, 11:18 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim seolah-olah menjadi bintang dalam peresmian Masjid Agung di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (28/3/2024).

Pasalnya, banyak warga yang mengantre untuk menunggu giliran berfoto dengan orang nomor 2 di Kota Bogor itu.

Warga langsung mengerubungi Dedie yang baru datang dan turun dari mobil pada pukul 08.20 WIB.

Baca juga: Masjid Agung Bogor Bakal Diresmikan Maret 2024

“Antre, antre, kalau mau foto,” teriak salah satu warga.

“Pak izin foto ya pak, pakai dua gaya ya pak,” ucap salah satu warga lainnya.

Dedie pun tak menolak permintaan warganya.

Dengan memberikan senyuman, semua permintaan warga untuk ber-selfie diladeni satu per satu oleh Dedie.

Petugas di sekitar sampai mengarahkan warga untuk berbaris, agar bisa foto satu per satu.

Salah seorang warga Yuli (51) mengaku sengaja ingin meminta foto dengan Dedie karena baru pertama kali bertemu secara langsung.

Baca juga: Warga: Saya Kepo Banget Masjid Agung Bogor Megah Apa Enggak

“Baru pertama kali lihat wajahnya, jadi langsung minta foto sekalian,” ungkap Yuli.

Warga lainnya, Muhendar (38) mengaku rela antre dan bersaing dengan ibu-ibu agar bisa berfoto dengan pak Wakil Wali Kota Bogor.

“Saingannya ibu-ibu berat, tapikan ngantri jadi gak masalah,” tutur Muhendar.

Sementara itu, Nurlaena (44) mengaku sangat ingin berfoto dengan Dedie untuk sebagai kenang-kenangan.

Ia juga berniat untuk memamerkan foto tersebut kepada keluarganya di rumah.

“Buat kenang-kenangan di rumah. Mau dikasih lihat ke keluarga kalau saya bisa foto sama pak Wakil,” tutur Nurlaena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com