Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Kompas.com - 28/03/2024, 19:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekonstruksi kasus penembakan yang melibatkan Gathan Saleh di Jatinegara, Jakarta Timur, resmi ditunda untuk sementara waktu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean menjelaskan, sedianya rekonstruksi berlangsung pada Kamis (28/3/2024), tetapi dibatalkan karena masalah kesehatan gathan.

"Ditunda sampai dia sehat," ujar Armunanto saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Gathan Saleh Mengaku Sakit, Rekonstruksi Kasus Penembakan di Jatinegara Batal Digelar

Seharusnya hari ini Gathan Saleh mereka ulang adegan dirinya menembak temannya, Andika Mowardi (32), di Jalan Cipinang Timur Nomor 84.

Rekonstruksi peristiwa yang terjadi pada 8 Februari lalu itu dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 WIB.

Namun, Gathan Saleh disebut sakit sehingga kegiatan tersebut terpaksa dibatalkan.

"Iya (batal karena sakit). Dia sakit ini, baru selesai dari dokter. Tadi sudah dibawa ke dokter, yang bersangkutan sudah diperiksa dokter tadi," kata Armunanto.

Baca juga: Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Terkait jadwal rekonstruksi mendatang, Armunanto belum dapat memastikannya.

Yang jelas, kata dia, rekonstruksi akan digelar saat Gathan Saleh dinyatakan sehat.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah sehat," pungkas dia.

Sebelumnya, Gathan Saleh terlibat cekcok dengan Andika di depan kantor korban di Jalan Cipinang Timur Nomor 84 sekitar pukul 02.00 WIB.

Keributan seputar pekerjaan itu merupakan lanjutan dari cekcok yang sebelumnya sudah terjadi di WhatsApp.

Baca juga: Gathan Saleh Positif Narkoba, Pakai Ganja dan Benzodiazepin

Di tengah-tengah cekcok, pelaku mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan.

Kemudian, Andika berhasil masuk ke dalam kantornya dan langsung menutup pintu. Ia kabur ke lantai dua.

Di sana, Gathan Saleh kembali melepaskan dua tembakan yang mengenai kaca. Ia kabur ke Bogor Selatan dan baru berhasil ditangkap hampir tiga pekan setelah kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com