Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Kompas.com - 28/03/2024, 21:12 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan siswa SMA sederajat mengikuti kegiatan pesantren kilat (sanlat) di kapal perang KRI Semarang (594) milik TNI Angkatan Laut (AL).

Kegiatan bertajuk "Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi" (Ekspresi) itu dihelat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama TNI AL dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Ketua Baznas RI KH Noor Achmad mengatakan, ada 310 peserta laki-laki dan 190 peserta perempuan dalam edisi sanlat kali ini.

Seluruh peserta merupakan siswa dan siswi SMA yang berasal dari berbagai daerah.

Baca juga: LPM Dompet Dhuafa Gelar Pesantren Kilat bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIA Paledang Bogor

“Total ada 500 peserta yang mengikuti kegiatan Ekspresi. Mereka semua adalah pelajar yang berasal dari Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).

Adapun kegiatan Ekspresi yang diselenggarakan Baznas RI kali ini bukanlah yang pertama.

Tahun sebelumnya, sanlat juga dilaksanakan di KRI dr Radjiman Wedyodiningrat.

“Kolaborasi kami bersama TNI AL ternyata mendapat sambutan yang luar biasa. Maka dari itu, kami kembali bekerja sama untuk yang kedua kalinya tahun ini,” tutur Noor.

Baca juga: Spesialnya Ibadah di Masjid Agung Al Barkah, Tarawih dan Khatam Al Quran di Akhir Ramadhan

Dengan adanya program ini, Noor berharap para pelajar bisa memetik banyak pengalaman.

Kemudian, siswa dan siswi tersebut mampu memunculkan pemikiran-pemikiran baru yang kelak berguna bagi Bangsa Indonesia.

“Tentu dengan adanya program ini diharapkan bisa memunculkan inovasi-inovasi baru dari hasil renungan maupun kegiatan di dalam kapal,” ungkap dia.

Sebagai informasi, kegiatan ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut dari Kamis sampai Sabtu, 28-30 Maret 2024.

KRI Semarang juga rencananya bakal berlayar dalam rangka bakti sosial di Pulau Untung Jawa.

Ratusan siswa dan siswi SMA nantinya bakal diarahkan untuk membantu membersihkan tempat ibadah, penanaman mangrove, dan pemberian sembako kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com