Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Kompas.com - 29/03/2024, 06:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap keberadaan Masjid Agung yang baru diresmikan pada Kamis (28/3/2024) di Komplek Alun-alun Kota Bogor bisa menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat.

Bima mengatakan, untuk memudahkan para pedagang dan masyarakat dalam beribadah, Masjid Agung Al Isra dilengkapi dengan jembatan penghubung.

Selain itu masjid ini diharapkan menjadi tempat berkumpul yang nyaman antara tokoh agama dan masyarakat.

Baca juga: Warga: Saya Kepo Banget Masjid Agung Bogor Megah Apa Enggak

"Apalagi di kiri ada alun-alun sebagai pusat kegiatan sosial, sebelah kanan ada pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi dan di depan ada Stasiun Bogor yang menghantarkan ribuan warga masuk ke Kota Bogor," ungkap Bima, Kamis (28/3/2024)

"Insya Allah masjid ini akan memberikan manfaat dan berkah bagi warga sekitar dan Kota Bogor," tambahnya.

Bima mengakui, selama proses pembangunan Masjid Agung Bogor banyak kendala yang dihadapi.

Namun, setelah berproses selama tujuh tahun sejak 2016, pembangunan Masjid Agung dapat rampung di tahun ini dengan menelan anggaran sekitar Rp 113 miliar.

"Alhamdulillah hari ini Masjid Agung Al Isra Kota Bogor rampung dan Insya Allah memberikan keberkahan bagi semua. Ini bukan soal keinginan punya masjid megah dan bagus, tapi juga ingin punya masjid yang makmur dan penuh makna," bebenya.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina melaporkan pembangunan Masjid Agung dilakukan selama 7 tahun mulai dari 2016 sampai dengan 2023 dengan total nilai anggaran sebesar Rp 113,3 miliar.

Baca juga: Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Rena menjelaskan, pada 2016 Dinas Wasbangkim selaku penanggungjawab melalui bantuan anggaran Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 12,6 miliar dengan lingkup kerja pembongkaran dan bangunan struktur dengan realisasi sebesar Rp 9 miliar.

Rena menyampaikan, di 2017 tidak ada kegiatan pembangunan. Baru di 2018, kegiatan berlanjut dengan besar anggaran Rp 8,6 miliar dengan lingkup struktur lanjutan.

Pada 2019, dilakukan kajian struktur oleh Puslitbang Kementerian PUPR dan di 2020 tanggung jawab pembangunan dialihkan ke Dinas PUPR Kota Bogor dengan nilai Rp 5,5 miliar dengan lingkup kerja review DED, perbaikan struktur, finishing lantai dan sistem drainase.

"Tahun 2021 dengan total anggaran Rp 30,9 miliar lingkup kerja meliputi struktur, arsitektur dan enamel. Tahun 2022 dengan anggaran Rp 25,8 miliar lingkup struktur, pasar, interior dan ME," imbuh Rena.

"Terakhir 2023 dengan anggaran Rp 33,1 miliar dengan lingkup finishing pasak dan interior," pungkasnya.

Baca juga: Ingin Masukkan Orang Profesional, Bima Arya Bakal Susun DKM Masjid Agung Bogor di Sisa Masa Jabatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com