JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang akan dimusnahkan bakal dipilah imbas terbakarnya gudang enam, Sabtu (30/3/2024).
Adapun, gudang enam adalah gudang berisi amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Sekarang kami akan mencoba, jenis-jenis amunisinya kami pilah lagi," ujar dia di Gudmurah Ciangsana, Minggu (31/3/2024).
Maruli tidak menuturkan lebih lanjut apakah ada amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersisa dari kebakaran itu.
Baca juga: Amunisi di Gudmurah Ciangsana Rencananya Dimusnahkan Setelah Lebaran
Jika ada yang tersisa, pihaknya akan memilah untuk mencegah kebakaran kembali terjadi.
Hal tersebut juga dilakukan untuk pengumpulan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa pada masa yang akan datang.
Pasalnya, sebelum kebakaran, gudang enam memiliki berbagai jenis amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa.
"Tadinya disatukan yang akan didisposal (dimusnahkan). Jadi, karena ada berbagai macam jenis (sebelum kebakaran), kami akan evaluasi berbagai jenis-jenisnya. Akan dipilah-pilah lagi," ujar Maruli.
Baca juga: 65 Ton Amunisi dan Bahan Peledak Terbakar di Gudmurah Ciangsana
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menuturkan, evaluasi standar operasional prosedur (SOP) turut menjadi langkah antisipasi lainnya.
"Apabila amunisi sudah terkumpul, sistem pemeriksaan akan kami percepat agar segera kami disposal (musnahkan)," kata dia di lokasi, Minggu.
Adapun, proses pemusnahan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa cukup panjang.
"Setelah tidak terpakai dalam masa 10 tahun, dikumpulkan di Gudmurah yang ada di wilayah-wilayah," jelas Agus.
Kemudian, amunisi bakal diperiksa untuk memastikan apakah jumlah yang dikembalikan sesuai dengan yang dilaporkan.
Baca juga: Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak, Opsi Relokasi Dipertimbangkan
Jika jumlah di lapangan sesuai dengan data, data akan dilaporkan ke Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan.
"Apabila sudah ada hasil pemeriksaan tersebut, akan diledakkan. Seperti itu," ujar Agus.
Sebelumnya, gudang enam di Gudmurah TNI AD, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kebakaran pada Sabtu petang.
Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi labil dan bergesek.
Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi bahkan terpental ke permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.