Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang sampai Mei 2024, Ini Rinciannya

Kompas.com - 01/04/2024, 12:56 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek memperpanjang tarif promo dari awal April 2024 sampai Mei 2024. 

Dilansir dari media sosial resminya (@lrt_jabodebek), tarif LRT Jabodebek tetap menggunakan skema Peak dan non-Peak Hour. 

Peak Hour yakni rentang waktu pukul 06.00 sampai 08.59 WIB dan pukul 16.00 sampai 19.59 WIB. Off Peak Hour berlaku pada rentang waktu dari awal jam operasi sampai 05.59 WIB, pukul 09.00 sampai 15.59 WIB, hingga 20.00 WIB sampai akhir jam operasi.

Untuk jam Peak Hour dengan tarif maksimal hanya Rp 20.000 dan Off Peak Hour dengan maksimal Rp10.000. Sementara di weekend (Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional) diberlakukan tarif spesial dengan maksimal Rp 10.000.

Berikut informasi detailnya:

Weekday (Senin-Jumat)

Peak Hour

  • Jadwal: Senin-Jumat pukul 06.00-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB
  • Tarif: Rp 20.000
    • Tarif Terdekat (1 km pertama): Rp 3.000
    • Per kilometer berikutnya: Rp 700

Off Peak Hour

  • Jadwal: Senin-Jumat diluar pukul 06.00-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB
  • Tarif: Rp 10.000
    • Tarif Terdekat (1 km pertama): Rp 3.000
    • Per kilometer berikutnya: Rp 700

Baca juga: 18 Nama Stasiun LRT Jabodebek Mulai Dijual

Weekend (Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional)

  • Tarif terdekat (1 km pertama): Rp 3.000
  • Per kilometer berikutnya: Rp 700
  • Tarif terjauh: Rp 10.000 (tidak ada peak dan off peak hour)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com