Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Ingatkan Remaja Tak Manfaatkan Waktu "Ngabuburit" untuk Tawuran

Kompas.com - 01/04/2024, 18:35 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan para remaja tidak memanfaatkan waktu “ngabuburit” untuk melaksanakan tawuran.

Hal itu disampaikan Heru Budi ketika mengetahui informasinya adanya sejumlah kelompok remaja berkonvoi menjelang waktu berbuka puasa, dan berujung tawuran.

“Ya enggak boleh. Jaga keamanan semuanya, jaga keselamatan diri, kan sudah ada aturan,” ujar Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelajar Provokator yang Ajak Tawuran Via Medsos

Selain itu, Heru Budi juga meminta kepada aparat, tokoh masyarakat dan orangtua, untuk selalu mengimbau warga di lingkungannya untuk mencegah aksi tawuran.

“Nanti diimbau untuk masyarakat untuk menjaga diri, dan gunakan waktu luang berbuka puasa dengan baik,” kata Heru Budi.

Sebelumnya, Polisi menangkap 49 orang yang hendak tawuran di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, modus para pelaku ialah ingin bagi-bagi takjil.

"49 orang diamankan oleh petugas Polsek Kemayoran dan Polres Jakarta Pusat. Satu di antaranya saudara MR usia 20 tahun dilakukan penahanan karena diduga melakukan tindak pidana kedapatan membawa golok tanpa hak," ujar Ade saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Ia menyebut, puluhan muda-mudi itu kedapatan membawa petasan hingga bendera identitas alumni sekolah. Tawuran pecah ketika mereka bertemu dengan kelompok lain di jalanan.

"Sehingga terjadi ribut karena melempar petasan, mengacungkan bendera identitas alumni sekolah," kata Ade.

Dia menegaskan, polisi bakal menjerat para pelaku yang terbukti melakukan tindak pidana. Karenanya, polisi mendalami apakah ada pengrusakan, pengeroyokan atau, penganiayaan dalam insiden tersebut.

"Setelah diproses nanti Polres Jakarta Pusat juga akan berkomunikasi dengan Pemkot Jakarta Pusat hingga Pemprov DKI untuk merekomendasikan pencabutan kartu KJP. Ini komitmen yang sudah diketahui, dari Pj Gubernur," ungkap dia.

Di kepolisian, lanjutnya, tindakan pelaku tawuran bakal tercatat dalam surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Selain itu, Ade mengungkapkan bahwa Penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga menangkap pelajar berinisial MRR yang memprovokasi untuk tawuran melalui media sosial (medsos).

Baca juga: Modus Bagi-bagi Takjil, 49 Orang Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kemayoran

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, MRR adalah pelajar seorang asal Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com