Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Periksa 5 Polisi Buntut Mobil Patroli Dibawa Lari Jambret di Jaksel

Kompas.com - 02/04/2024, 19:38 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri tengah memeriksa beberapa anggota polisi terkait kasus mobil patroli dibawa kabur jambret di Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Total ada lima anggota yang diperiksa,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).

Ade Rahmat menyebut, seluruh polisi yang diperiksa Propam adalah perwira pengawas (pawas).

Baca juga: Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Tidak ada nama Kapolsek Metro Setiabudi maupun wakilnya, meski peristiwa tersebut terjadi di dalam wilayah hukum Kecamatan Setiabudi.

“Tidak diperiksa (Kapolsek dan Wakapolsek Metro Setiabudi), hanya pawas yang dinas saat peristiwa itu terjadi,” tutur dia.

Ade Rahmat mengungkapkan, pemeriksaan terhadap lima polisi dilakukan untuk menegakkan kedisiplinan.

Pasalnya, kelima polisi tersebut disinyalir lalai dalam menjalankan tugas.

"Jadi ini merupakan penegakkan disiplin karena lalai dalam melaksanakan tugas. Tapi belum ada sanksi, nanti ada sidang disiplin atau etika dulu," pungkas Ade Rahmat.

Diberitakan sebelumnya, mobil patroli milik Polsek Metro Setiabudi dibawa kabur oleh terduga jambret yang sedang diamankan di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024) dini hari.

Baca juga: Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman mengatakan, mulanya terduga jambret diteriaki oleh beberapa ojek online (ojol).

Karena teriakan dari para ojol mengundang perhatian masyarakat, sekuriti setempat lantas mengamankan terduga pelaku.

Tak lama setelah ditangkap, mobil patroli milik Polsek Metro Setiabudi melintas di lokasi dan menanyakan kepada sekuriti tersebut terkait penyebab keramaian yang terjadi.

Pihak sekuriti kemudian menjelaskan pihaknya menangkap jambret.

Namun, terduga pelaku tak mengakui dan terjadilah cekcok diantara kedua pihak.

Situasi yang tak kondusif akhirnya memaksa pelaku dibawa ke dalam mobil patroli.

Namun, karena kurang awas, anggota polisi disebut lupa mematikan mesin mobilnya.

Kemudian, pelaku memanfaatkan situasi itu untuk kabur menggunakan mobil patroli.

Baca juga: Warga Jaktim Diimbau Lapor Polisi jika Dimintai THR oleh Ormas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com