DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Indonesia (UI) Manneke Budiman mengungkapkan, mereka belum menerima gaji sepeser pun di 2024 setelah menangani belasan laporan kekerasan seksual.
"Itu untuk 2023 masih menerima (remunerasi atau gaji). Tapi selama 2024 Rp 0. Nominalnya lebih baik tidak saya ungkap," kata Manneke kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2024).
Manneke mengaku, dirinya terakhir menerima dana tersebut pada Desember 2023.
Sedangkan menurut data grafik yang tersaji di media sosial Instagram PPKS UI, selama 2024, mereka menerima dan menangani 16 laporan kasus kekerasan seksual.
Tidak hanya soal remunerasi, Manneke juga menyinggung soal anggaran PPKS yang tak kunjung dicairkan pihak kampus.
"Anggaran di atas kertas ada, tapi cairnya yang mampet. Kenapa? Sebab kami tidak dianggap sebagai unit kerja tapi seperti panitia kegiatan," tutur Manneke.
Menurut Manneke, pihak kampus sering mempersulit pencairan anggaran dengan menunda dan memberi banyak syarat rumit.
"Kalau kami dianggap unit kerja kan tiap bulan cair (dana). Tapi karena dianggap seperti panitia ya harus ada setumpuk berkas-berkas laporan dan bukti-bukti lainnya dulu bahwa kegiatan sudah selesai," terang Manneke.
Baca juga: Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam
Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu pengunduran diri seluruh anggota PPKS UI sebanyak 13 orang per 1 April 2024.
"Anggota telah mengeluarkan banyak uang pribadinya demi tersedianya sarana prasarana, operasional, bantuan medis kepada korban, dan bahkan pemulihan psikologis anggota sebagai dampak lanjut," imbuhnya.
Akhir masa jabatan mereka yang seharusnya berakhir pada 30 September 2024 juga dirasa mustahil dilanjutkan meski tinggal empat bulan lagi.
"Diskusi ini sudah sejak Juli tahun lalu terpikirkan dan dibicarakan terus menerus," ucap Manneke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.