Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tyas, 'Reseller' Pakaian yang Sepekan Dua Kali Belanja di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 03/04/2024, 08:36 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dua tahun terakhir, Tyas (52) rutin mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Di kawasan pasar terbesar se-Asia Tenggara itu, Tyas yang merupakan warga Ciledug, Jakarta Selatan, membeli baju untuk dijual kembali di toko pribadinya.

"Lebih senang lihat langsung, soalnya bisa pegang (bahan pakaian). Bisa cari-cari model juga," ujar Tyas saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Tanah Abang Blok A, Selasa (2/4/2024). 

Baca juga: Bisa Pegang Bahan, Alasan Pembeli Senang Belanja Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang ketimbang Beli Online

Menurutnya, sentra grosir fesyen itu menawarkan berbagai macam model yang trendi dan up-to-date.

Salah satunya model dress berbahan licin yang memberikan kesan mengilap dalam pandangan mata.

"Namanya shimmer. Itu, yang kayak gitu," kata Tyas sambil menunjuk ke salah satu produk gaun yang dipajang di salah satu toko.

Selama bulan Ramadhan, Tyas bisa mengunjungi Pasar Tanah Abang hingga dua kali setiap pekan. Sebab, ada peningkatan permintaan dari pembelinya.

"Cepat habisnya. Seminggu bisa sekali, dua kali. Banyak permintaannya," tutur dia. 

Baca juga: Pembeli Serbu Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran, Murah dan Serba Ada

Hal yang membuat Pasar Tanah Abang menjadi tempat favoritnya berbelanja, yakni perihal harga yang relatif murah dengan kualitas yang baik. 

Harga baju di Pasar Tanah Abang cukup bersaing. Biasanya, Tyas membeli baju yang seharga Rp 200.000 sampai Rp 300.000.

Untuk mendapatkan harga terbaik, biasanya Tyas mengecek ke beberapa toko. Lantaran, bisa jadi suatu produk baju di satu toko, tersedia dengan harga lebih murah di toko lain.

"Kalau beda Rp 10.000-20.000 juga kan lumayan," celetuk dia, tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com