Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembeli Serbu Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran, Murah dan Serba Ada

Kompas.com - 02/04/2024, 07:56 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi salah satu destinasi sentra fesyen yang paling digemari.

Sejumlah pengunjung Pasar Tanah Abang Blok A mengungkapkan alasan mereka memilih belanja baju untuk Lebaran di sana.

“Karena banyak (dijual) grosir dan murah juga. Mau belanja banyak buat dibawa ke kampung,” ujar warga Tangerang, Evin (21), saat diwawancarai Kompas.com, Senin (1/4/2024).

Untuk berbelanja di Pasar Tanah Abang, ia menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 juta. Efin berencana untuk memilih beberapa jenis baju untuk dibagikan untuk keluarganya.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun Posko Pengamanan di Pasar Tanah Abang untuk Jaga Ketertiban Jelang Lebaran

Akhir-akhir ini, kata dia, model yang sedang tren adalah dress dengan motif ‘shimmer’.

“Harganya tadi (berkisar) dari Rp 150.000 sampai Rp 280.000. Enggak bisa nawar kalau harganya sudah dipajang. Kalau dia kasih harga, masih bisa ditawar,” ucap dia.

Kemudian, pengunjung lain bernama Donna (50) mengungkapkan, alasan ia berbelanja ke Pasar Tanah Abang adalah karena ragamnya model baju yang tersedia.

Selain itu, Donna juga sama seperti Evin, yang membeli baju dalam jumlah banyak.

Baca juga: 3 Ide Bisnis Fesyen Jelang Lebaran di Little Bangkok Tanah Abang

“Karena di Tanah Abang tempat grosir, belanjanya bukan hanya satu atau dua. Memang Pasar Tanah Abang segala model ada,” ujar wanita asal Jakarta Pusat itu.

Ia menjelaskan, lantai LG dan SLG diisi oleh pedagang grosir. Apabila ingin membeli baju dalam jumlah kecil atau satuan, bisa mengunjungi lantai 3A dan 6.

“Harganya sih Rp 250.000 sampai Rp 300.000. Semuanya tergantung bahan,” celetuk dia.

Sementara itu, Krista (27) juga berpendapat harga baju di Pasar Tanah Abang lebih murah dibanding department store lain.

“Cuma Rp 150.000 sampai Rp 400.000-an sudah dapat baju lebaran,” kata Krista.

Warga Jakarta Barat itu memasang anggaran sebesar Rp 300.000 untuk baju lebarannya. Sebab, ia tidak terlalu suka membeli baju.

“Kalau belanja baju enggak pernah mau lebih dari Rp 300.000, makanya beli di Tanah Abang soalnya terjangkau. Modelnya juga lumayan kayak gamis kaftan, warnanya ada banyak macam,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com