Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Polda Metro Jaya Minta Warga Tak Mudik Jauh Pakai Motor

Kompas.com - 04/04/2024, 12:23 WIB
Zintan Prihatini,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Doni Hermawan meminta warga untuk tidak mudik ke tempat yang jauh menggunakan sepeda motor karena rawan kecelakaan, apalagi jika pengendara membawa penumpang lebih dari satu.

"Karena kita lihat angka kecelakaan pun yang mendominasi adalah sepeda motor. Jadi harapan kami masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor," ujar Doni di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Pelepasan Program Mudik Gratis Pemprov DKI Hari Ini Tanpa Heru Budi

Doni menyebut, polisi telah mengimbau agar pemudik bisa menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan roda empat untuk pulang ke kampung halamannya.

Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat mengendarai sepeda motor dengan jarak yang jauh.

"Yang jelas kami melakukan kegiatan imbauan edukatif, preemtif edukatif kepada masyarakat agar tidak harus dengan penegakan hukum," jelas Doni.

Lebih lanjut Doni turut meminta agar pemudik tak membawa muatan berlebihan yang berisiko menyebabkan kecelakaan.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, 28,4 juta orang diprediksi akan keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) selama mudik Lebaran 2024.

“Untuk wilayah Jabodetabek akan ada lebih kurang 7,9 juta masyarakat yang akan menggunakan angkutan umum dari total 28,4 juta yang akan mudik,” kata Syafrin di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Berangkatkan 12.170 Peserta Mudik Gratis ke 19 Daerah

“Artinya begitu jumlah ini yang akan mudik, mayoritas otomatis akan tetap didominasi oleh kendaraan roda empat,” imbuh dia.

Kemudian, pemudik diprediksi juga lebih memilih menggunakan kendaraan roda dua. Menurutnya, akan ada kenaikan pemudik sebesar 50 persen pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com