Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik yang Tak Lagi Pulang Kampung Pakai Bus, Kini Pilih Kereta Cepat karena Lebih Efisien

Kompas.com - 06/04/2024, 07:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemudik di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, mengaku sempat menjadi penggemar setia bus untuk moda transportasi mereka.

Namun, kehadiran kereta cepat Whoosh membuat mereka berpaling dari bus karena dirasa lebih efisien.

"Pakai kereta cepat lebih efisien daripada pakai bus travel, terutama kalau mau (mudik) cepat," kata seorang pemudik bernama Putri (31) di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Pilih Mudik dengan Kereta Cepat, Warga: Hemat Waktu dan Enggak Capek

Dari segi waktu tempuh, kereta cepat Whoosh lebih efisien bagi pemudik yang mengejar waktu untuk bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Pasalnya, tidak semua orang ingin menikmati perjalanan mudik. Ada yang ingin lekas pulang, salah satunya Putri yang mudik ke Kota Bandung.

Itulah mengapa ia memilih untuk mudik pakai kereta cepat alih-alih bus.

"Biasanya sih pakai bus untuk mudik. Kebetulan karena lebih cepat, sekarang pakai kereta cepat. Saya pindah moda transportasi," ucap Putri.

"Kalau mau perjalanan yang cepat, aku pilih ini. Tapi kalau lagi perjalanan santai, ya lari ke bus travel. Lebih ke situasional saja," lanjut dia.

Sementara itu, pemudik lain bernama Resi (30) mengaku sering mudik ke Buahbatu menggunakan bus sebelum ada kereta cepat Whoosh.

Baca juga: Perdana Layani Pemudik, Stasiun Kereta Cepat Halim Ramai Penumpang

Namun, ia beralih ke kereta cepat karena bus kurang efisien bagi dirinya yang selalu merindukan kampung halaman.

"Lebih efisien karena ke Bandung cuma 30-45 menit. Waktu naik bus sampai berjam-jam," tutur Resi kepada Kompas.com, Jumat.

Adapun waktu tempuh bus dari Jakarta menuju Bandung berkisar tiga sampai empat jam. Belum lagi jika terkena macet.

"Ini cuma 30-45 menitan. Dari Stasiun Tegalluar ke rumah jaraknya cuma 30 menitan," kata Resi.

"Tahun kemarin sih naik bus. Sekarang nyoba pakai ini juga biar cepat dipulangkan ke rumah," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com