Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kuli Panggul Sering Ditolak Pelanggan karena Sudah Tua, Sukardi: Saya Masih Kuat...

Kompas.com - 17/04/2024, 11:55 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib getir dirasakan Sukardi (73) yang masih harus bekerja sebagai kuli panggul di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur saat usianya tak lagi muda.

Keadaan dan tanggung jawab untuk menafkahi keluarga lah yang membuat semangat bekerja Sukardi terus berkobar hingga saat ini.

Ia sudah menjalani profesi sebagai seorang kuli panggul di Terminal Kampung Rambutan kurang lebih selama 30 tahun.

Usianya yang sudah tua, membuat kondisi fisik Sukardi juga ikut menurun. Dengan langkah tertatih-tatih, dan mata penuh harap, Sukardi selalu menunggu penumpang yang ingin menggunakan jasa kuli panggulnya di depan bus yang baru saja tiba di Terminal Kampung Rambutan.

Baca juga: Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Namun, karena usia Sukardi tak lagi muda, banyak penumpang yang tak percaya menggunakan jasanya.

"Ada penumpang yang menolak, saya coba yakinin saya kuat. Dia bilang enggak ah, kasihan bapak sudah tua," kata Sukardi kepada Kompas.com di Terminal Kampung Rambutan, Senin (15/4/2024).

Sukardi mengaku, sering kali merasa begitu sedih ketika banyak penumpang yang tak percaya menggunakan jasanya.

Namun, penolakan itu tak melunturkan semangat Sukardi dalam mencari nafkah untuk keluarga.

"Saya coba terus, namanya cari nafkah buat istri, kadang penumpang ngizinin buat bawa aja barangnya kalau kuat," sambungnya.

Baca juga: Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Perantau asal Solo ini mengatakan, tak pernah mau memaksa penumpang untuk menggunakan jasanya.

Jika ia diberikan izin untuk membantu bawa barang penumpang maka akan dilakukan.

Namun, jika tidak mendapatkan izin maka Sukardi tak akan mau memaksa dan meminta belas kasihan.

Karena tawaran jasanya kerap ditolak penumpang, membuat pendapatan Sukardi lebih sedikit dibanding kuli panggul lainnya.

Ia mengaku, pendapatannya hanya sekitar Rp 30.000 saja per hari.

Pendapatan itu sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari rumah tangganya.

Baca juga: Perjuangan Mudik Ridwan Mahasiswa di Bandung, Kerja Sampingan demi Beli Tiket Bus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com