Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Kompas.com - 19/04/2024, 10:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarmini (50) sudah berdagang sayur-mayur di Pasar Perumnas Klender, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, sejak tahun 1985.

Ia menjadi saksi naik turunnya harga aneka komoditas pangan selama hampir 40 tahun.

Dari sanalah, Sarmini bisa menghidupi keluarganya. Bahkan, sampai menyekolahkan ketiga anaknya di mana satu di antaranya sampai lulus dari kursi perkuliahan.

"Anak saya tiga. Sudah nikah satu, yang selesai kuliah satu, dan paling kecil kelas 3 SMP. Sebentar lagi ujian kelulusan," ungkap dia di lokasi, Kamis (18/4/2024). 

Baca juga: Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Sarmini adalah perantau asal Pati, Jawa Tengah. Ia tinggal di kawasan Rawadas, Pondok Kopi, Duren Sawit, bersama suami dan ketiga anaknya.

Setiap pagi buta, suami Sarmini bertugas membeli sayur di Pasar Induk Kramatjati sejak pertama kali mereka membuka lapak di Pasar Perumnas Klender.

Pada sore hari, sang suami beralih profesi menjadi sopir odong-odong. Sementara Sarmini bertugas menjaga lapak sayur. Keduanya saling bergantian mengurus ketiga anak mereka.

Sarmini mengaku, perjalanannya memiliki lapak sayur sendiri tidaklah instan.

"Dulu saya pernah jadi pembantu (membantu berdagang) di pasar dan momong anak. Upahnya lumayan, khusus momong anak gajinya Rp 10.000-Rp 15.000 per bulan. Itu besar banget dulu," kata dia. 

Baca juga: Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Giatnya Sarmini dan suaminya dalam menabung membuat mereka memiliki modal untuk membuka lapak sayur.

Lapak sayur milik Sarmini tidak hanya menjual kangkung dan bayam saja, tetapi juga kucai, tauge, tomat, dan tempe.

Ia juga menjual cabai rawit, cabai keriting, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, dan kacang tanah.

Sarmini enggan mengungkapkan omzet per bulannya dari lapak sayur dan sopir odong-odong. Sembari tertawa, ia bilang, itu adalah "rahasia perusahaan"

Namun, pendapatan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pendapatan dari lapak sayur walaupun harga naik turun, dan dari suami narik odong-odong, bisa sekolahin anak-anak, biaya sehari-hari, dan buat pulang kampung. Alhamdulillah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com