Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Musiman Mulai Gelar Lapak di Trotoar Jalan Merdeka Bogor, Jajakan Keperluan Lebaran

Kompas.com - 09/04/2024, 19:53 WIB
Ruby Rachmadina,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang musiman mulai menggelar lapak jualan mereka di sepanjang trotoar Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Selasa (9/4/2024).

Pantauan Kompas.com, mereka menjajakan aneka barang jualan untuk keperluan Lebaran seperti baju gamis, baju koko, kopiah, sandal, sepatu, aksesoris hingga bunga hias.

Terlihat para pedagang menggelar lapak dagangan mereka seadanya dengan beralaskan terpal.

Pedagang musiman ini sudah membuka barang dagangannya sejak pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April 2024

Aktivitas jual beli pun sudah terlihat, beberapa warga yang masih membutuhkan kebutuhan untuk perayaan Lebaran kerap menghampiri lapak para pedagang.

“Ayo Bu dipilih, diobral aja penghabisan,” teriak salah satu pedagang.

“Hari ini aja Bu dibanting harga, penghabisan mau pulang kampung,” kata pedagang lainnya.

Salah seorang pedagang pakaian, Solihin (51) mengaku dirinya sudah terbiasa berjualan di sepanjang trotoar Jalan Merdeka jelang Lebaran.

“Udah biasa, ini kesekian kalinya setiap mau Lebaran saya jualan di sini, ramai kalau sampai malam,” ucap Solihin saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Cerita Lani Terpaksa Rayakan Lebaran di Tenda Pengungsian...

Pedagang lainnya, Abun (47) mengatakan, sudah menjadi tradisi setiap malam takbiran dirinya berjualan di lokasi tersebut.

Abun datang jauh-jauh dari Leuwiliang, Kabupaten Bogor, untuk menjajakan barang dagangannya berupa sandal dan sepatu.

“Kalau jadi malam itukan takbiran, saya udah siap bawa barang dagangan, emang begitu setiap tahun,” ujar Abun.

“Bawa 200 pasang sandal sama sepatu, semoga abis, jadi enggak usah dibawa pulang lagi ke Leuwiliang,” katanya lagi.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Warga Berbondong-bondong Berbelanja Bahan Makanan di Jalan Merdeka Bogor

Salah seorang warga, Iis Wahyuni (49) mengaku sengaja datang membeli karena tergiur harga murah.

Menurut Iis, harga yang ditawarkan di pasar dadakan itu relatif lebih murah. Dia mencontohkan, untuk satu baju gamis yang dibelinya dibanderol sekitar Rp 75.000.

“Ini makin malam bisa semakin murah. Tadi aja saya beli baju gamis harganya Rp. 75.000 lebih murah dibanding di pasar,” ujar Iis.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok.

Baca juga: Trotoar di Jalan Merdeka Sudah Bagus, Malah Dipakai Parkir Motor dan Lapak PKL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com