Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Kompas.com - 19/04/2024, 18:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah toko bernama Saudara Frame & Gallery dilahap si jago merah pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.

Material yang mudah terbakar membuat api toko yang terletak di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, itu sulit dipadamkan.

“Salah satunya adalah bahan seperti cairan tinner, cat, kayu, atau pun kertas,” kata Kapolsek Mampang Komisaris David Yuniro Kanitero, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Saat kebakaran dalam proses pendinginan, petugas mencoba masuk untuk mengecek TKP dan melakukan penyisiran.

Ternyata, terdapat ruang bawah tanah (basement) dalam bangunan tersebut. Pemadaman di ruang bawah tanah ini cukup sulit.

Berawal dari percikan api

Wakasatreskrim Polsek Mapang Prapatan Komisaris Henrikus Yossi menyebut, ada aktivitas pemotongan kayu di basement sebelum terjadi kebakaran.

Aktivitas pemotongan kayu itu menimbulkan muncul percikan api di toko tersebut.

“Informasi yang didapatkan dari saksi-saksi di TKP, memang ada informasi yang menyatakan adanya percikan api pada saat aktivitas pemotongan kayu atau frame kayu,” ujar Yossi, Jumat.

Baca juga: Keluarga Pemilik Toko Bingkai Saudara Frame yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Percikan api tersebut menjalar ke beberapa tempat dan menyebabkan kebakaran toko bingkai Saudara Frame & Gallery.

Secara terpisah, David Yuniro menyampaikan, api diduga berasal dari basement bangunan.

David menyebut, lantai basement merupakan pusat dari aktivitas produksi toko, misalnya melukis, mengecat, dan lain sebagainya.

“Satu ada yang memotong kayu, ada yang membetulkan kompresor,” ungkap David.

Pada saat itu, lima orang yang terdiri dari empat karyawan dan satu adik pemilik toko, sedang berada di basement.

Ada yang menyemprot bensin

Sesaat sebelum kejadian, kata David, memang ada pekerja yang sedang menyemprot bingkai menggunakan bensin.

Hal itu diduga merupakan salah satu pemicu kebakaran yang menghanguskan toko empat lantai tersebut.

Baca juga: Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com