JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dalam insiden kebakaran di toko bingkai Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan banyak dibaca pada Jumat (19/4/2024).
Serba-serbi eksistensi Warung Madura yang ada di Jakarta dan sekitarnya juga mewarnai pemberitaan kemarin.
Berita ratusan orang yang tertipu program beasisswa doktoral di Filipina juga terpopuler. Berikut paparannya:
Sebanyak tujuh orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam insiden kebakaran di toko bingkai Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan.
“Telah ditemukan tujuh orang dengan kondisi meninggal dunia,” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero di lokasi, Jumat.
David menyebut, semua korban ditemukan di lantai dua bangunan. Mereka ditemukan di salah satu sudut ruangan yang digunakan sebagai gudang toko. Baca selengkapnya di sini.
Warung sembako Madura semakin menjamur di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) beberapa tahun terakhir.
Warung sembako yang kerap disebut Warung Madura itu kebanyakan menjual bensin eceran, meletakkan beras dalam etalase kaca, dan menyusun rokok secara horizontal.
Keberadaannya tetap eksis meski gempuran jaringan waralaba minimarket seperti Alfamart-Indomaret terus masuk hingga ke pelosok kota. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri
Seorang pria berinisial BTC dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota terkait dugaan penipuan program beasiswa doktoral (S3) ke Filipina.
Salah satu korbannya, Aloysius Bernanda (47), menuturkan, saat dia meminta uangnya kembali, BTC berdalih bahwa uangnya sudah digunakan untuk trading.
"Sampai akhirnya si pengelolanya Pak B ini bilang, 'Wah uangnya saya pakai untuk trading dan saya loss', sudah semakin marah kita (para korban)," ujar Aloysius saat dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2024). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.