Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kompas.com - 18/04/2024, 05:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir, Warung Madura menjamur di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Warung sembako Madura di Jabodetabek mempunyai ciri khas tersendiri seperti menjual bensin eceran, meletakkan beras dalam etalase kaca, dan menyusun rokok secara horizontal.

Selain tiga hal tersebut, Warung Madura selalu buka 24 jam seolah sang pemilik atau penjaga tidak pernah tidur.

Bahkan, banyak yang berseloroh, Warung Madura tetap buka meski bencana datang. Salah satu yang pernah terpotret dan viral di media sosial adalah penjaga Warung Madura tetap melayani pembeli meski tokonya dilanda banjir.

Baca juga: Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Dilandasi kekeluargaan dan kepercayaan

Kompas.com berbincang dengan salah satu pemilik Warung Madura di Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, bernama Subaidi (32).

Pria lulusan strata satu dari salah satu universitas di Malang, Jawa Timur, itu bercerita mengenai cikal bakal Warung Madura di Jabodetabek dan rahasia tetap eksis di jaringan waralaba minimarket seperti Alfamart - Indomaret.

“Sistem kita itu kekeluargaan. Istilahnya, tidak ada batasan bagi pekerja untuk selalu bekerja, tidak ada ikatan tertentu. Dia bisa kapan saja mau lepas dari bosnya buat bikin usaha sendiri,” kata Subaidi saat ditemui di Terminal Pondok Cabe, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (17/4/2024).

Subaidi mencontohkan pengalamannya yang mulai merantau sejak 2017. Saat itu, dia bekerja dengan orang lain yang juga asal Madura untuk menjaga warung di wilayah Jakarta Barat.

Baca juga: Tak Bisa Tutup Warung Sembako, Kakak Beradik Ini Baru Mudik Sepekan Usai Lebaran

Tak berselang lama, dia menjaga Warung Madura milik saudaranya di wilayah Tangerang Selatan. Usai hampir dua tahun bekerja sebagai anak buah atau karyawan, ia membuka Warung Sembako di Pondok Petir pada 2019.

“Dari bos itu tidak ada larangan, enggak apa-apa, yang penting ada buat modal dan bicara baik-baik sama bosnya,” ujar Subaidi.

Dengan penerapan sistem kekeluargaan ini, menurut Subaidi, Warung Madura di Jabodetabek berkembang sangat pesat beberapa tahun terakhir.

“(Setelah berhasil membuka warung sembako) otomatis akan panggil saudaranya (untuk jaga warung). Saudaranya ini merintis, nabung buat buka warung. Nah, berputar terus,” ucap Subaidi.

Selain kekeluargaan, Warung Madura juga menerapkan sistem kepercayaan yang penuh kepada para penjaga.

Baca juga: Parkir Liar di Pamulang Square Patok Rp 10.000 Plus THR, Pelaku Diduga Oknum Sekuriti

Sebab, yang bersangkutan menyerahkan kepercayaan seluruhnya kepada penjaga saat sang pemilik balik ke kampung halaman untuk waktu yang lama.

Sistem kekeluargaan dan kepercayaan ini berkesinambungan satu sama lain karena juga menerapkan sistem aplusan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com