Saat berbincang dengan Kompas.com, Subaidi dan kakaknya, Jahrani (44), berserta dua saudara mereka yang juga pemilik Warung Madura di Depok hendak mudik ke kampung halaman di daerah Sumenep, Madura.
Dua hari sebelum pemberangkatan, masing-masing pengganti penjaga warung yang berjumlah dua orang baru saja tiba dari Madura.
Baca juga: Cerita Nadia, Habiskan Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR ke Sanak Saudara
Tidak segan-segan, Subaidi juga membeberkan bagaimana sistem upah yang dia berikan kepada karyawannya. Katanya, sistem juga diterapkan oleh pemilik Warung Madura terhadap anak buahnya.
“Bagi hasil. Mayoritas bagi hasil. Jadi, dari total pendapatan, itu dipotong untuk sewa kontrakan, sisanya dibagi dua (antara pemilik warung dan karyawan),” ungkap Subaidi.
Dengan adanya penerapan sistem bagi hasil ini, Subaidi tidak pusing memikirkan pendapatan selama berada di kampung halaman untuk waktu yang lama.
“Ya karena usaha satu-satunya ini, ya dari warung doang (pemasukan saya). Kalau saya sendiri kan, tidak melebarkan sayap, satu warung saja, yang penting bisa lancar. Jadi memang kepercayaan penuh (ke pengganti),” ucap Subaidi.
“Kalau abang (Jahrani) saya, di wilayah Sawangan, Depok, sudah punya dua (Warung Madura). Bahkan, teman saya sampai ada yang 11 cabang (Warung Madura di Jabodetabek). Yang penting, mampu mengelolanya,” pungkas Subaidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.