Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaringan Bacawalkot Bogor Ditutup, PDI-P Sebut13 Nama Calon Kembalikan Formulir

Kompas.com - 21/04/2024, 09:25 WIB
Ruby Rachmadina,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penjaringan bakal calon Wali Kota Bogor (Bacawalkot) yang dibuka DPC PDIP Kota Bogor resmi ditutup pada Sabtu (20/4/2024), ada 13 nama calon yang telah mengembalikan berkas formulir pendaftaran.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Bogor Vayireh Sitohang mengatakan ada 14 nama yang sempat mengambil formulir pendaftaran Bacalwalkot di PDIP.

Ke-14 orang tersebut adalah Andri S Amarald, Eka Maulana, Jhon Piter Simanjuntak, Erik Irawan Sugandi, Suryadi, Sendi Fardiansyah, Suparti Farhat Abbas, Andrian Dimas Prakoso, Bayu Noviandi, Aji Jaya Batara, Regina Andriane Saputri, Dedie A Rachim, Raendi Rayendra.

Baca juga: Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Namun, dari 14 nama tersebut 13 orang diantaranya telah mengembalikan berkas formulir pendaftaran di hari terakhir mekanisme penjaringan. Satu nama yang tak mengembalikan formulir adalah Suryadi.

“Pada Sabtu, 20 April 2024 pukul 23.59 WIB pendaftaran atau penjaringa Bacawalkot Bogor di DPC PDIP Kota Bogor sudah ditutup, yang mengembalikan formulir 13 orang,” ucap Vayireh kepada Kompas.com, Minggu (21/4/2024).

Untuk selanjutnya, para Bacawalkot diminta segera melengkapi lampiran formulir pendaftaran secara keseluruhan hingga Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Penjaringan Bacawalkot Bogor oleh DPC PDIP Kota Bogor telah berlangsung sejak 1 April 2024.

Dalam penjaringan ini, DPC PDIP Kota Bogor hanya sebatas menampung calon-calon yang ingin maju di Pilwalkot Bogor 2024.

Hasil akhirnya yang menentukan adalah DPP PDIP, karena daerah cuma kepanjangan tangan DPP.

“Setelah kandidat mendaftar, kita serahkan ke DPD karena kita hanya menjaring. Jadi, dalam penjaringan kandidat melampirkan visi misi dari situlah kita akan melakukan pendalaman fit and proper test,” tutur Vayireh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com