JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi yang kontra hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bergerak untuk long march ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Pantauan Kompas.com, mereka mulai bergerak pukul 17.20 WIB. Ada mobil komando yang memimpin di depan barisan. Pemimpin aksi mengajak warga sekitar untuk bergabung.
"Mari warga Jakarta, kita kepung Istana. Kita tunjukkan warga sejati. Kita tunjukkan kedaulatan rakyat!" seru sang pemimpin aksi.
Aksi long march untuk kepung Istana ini merupakan respons massa aksi atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) hari ini, Senin.
Baca juga: Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut agar Presiden Jokowi Diadili
Akibatnya, arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi macet. Mobil komando beserta massa aksi berjalan perlahan.
Sesekali, terdengar suara klakson mobil dan motor di belakangnya yang hendak melaju.
Untuk diketahui, MK menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan calon (paslon) nomor urut 1Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, maupun paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Berdasarkan hasil putusan itu, ada tiga hakim konstitusi yang menyatakan pendapat berbeda atau dissenting opinion, yakni Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat.
Dengan demikian, keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pemenang Pilpres 2024 tidak berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.