Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Cekcok dengan Pria Difabel, Oknum Sopir Taksi "Offline" di Terminal Kampung Rambutan Langsung Dibina

Kompas.com - 22/04/2024, 18:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, telah memanggil oknum sopir taksi offline yang terlibat cekcok dengan seorang pria tuna daksa, Sabtu (20/4/2024).

"Dari pengelola terminal maupun pihak Pos Polisi Terminal Bus Kampung Rambutan, setelah ada kejadian tersebut, kami bergerak cepat memanggil pengemudi taksi offline tersebut," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di terminal, Senin (22/4/2024).

Menurut Yulza, cekcok terjadi di area kedatangan pada Sabtu pagi. Keributan dipicu persoalan layanan taksi online.

Ketika itu pria tuna daksa bersangkutan bertanya di mana layanan taksi online berada. Namun, ia diarahkan ke titik lain.

Baca juga: Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Pesan Taksi Online di Terminal

"Disampaikan ke penyandang disabilitas, ada di sekitar Plaza LRT maupun di depan Pos Polisi Terminal Bus Kampung Rambutan," kata Yulza.

Namun, akses menuju dua titik itu dianggap terlalu jauh oleh pria tuna daksa tersebut.

Ditambah lagi, ia dan seorang perempuan yang sedang bersamanya membawa cukup banyak barang.

"Karena terlalu jauh aksesnya ke sana, jadi terjadi perselisihan yang menyebabkan percekcokan," tutur Yulza.

Pihak pengelola terminal langsung memanggil oknum sopir tersebut usai menerima laporan pada Sabtu malam.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan Masih Telusuri Kasus Penumpang Disabilitas

Mereka juga memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kejadian pada Sabtu pagi.

"Memanggil untuk dimintai keterangan di pos polisi, dan memang terjadi perselisihan tersebut," Yulza berujar.

Usai dimintai keterangan, pihak terminal dan polisi dari jajaran Polsek Ciracas turut memberi pembinaan.

Pembinaan tidak hanya dilakukan kepada oknum sopir yang terlibat cekcok, tetapi juga pada sopir taksi offline lainnya yang ada di terminal.

"Kami menekankan kepada pengemudi agar tidak lagi melakukan intimidasi atau pelarangan terkait pelayanan taksi online di Terminal Kampung Rambutan," tegas Yulza.

Baca juga: 54 Persen Difabel Tuna Daksa Disebut Kesulitan Saat Pencoblosan Pemilu 2024

"Semua layanan, baik taksi offline-online, boleh mengambil (penumpang)," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com