JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta menjelaskan, soal anggaran restorasi rumah dinas Gubernur DKI yang mencapai Rp 22,28 miliar yang menjadi sorotan.
Kepala Dinas Citata DKI Heru Hermawanto menegaskan, anggaran perbaikan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta itu menyesuaikan perencanaan.
"Iya besaran anggaran itu kan masih pagu. Itu nanti (habisnya untuk restorasi berapa) itu tergantung perencanaan," kata Heru saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan
Adapun mengenai anggaran restorasi rumah dinas Gubernur DKI yang menelan dana mencapai Rp 22,28 miliar, Heru mengaku belum mengetahui secara merinci peruntukannya.
Namun, diprediksi anggaran terbesar yang keluar untuk konstruksi bangunan dalam restorasi rumah dinas Gubernur DKI.
Konstruksi bangunan yang akan dibangun itu yakni untuk protokoler dan ruangan anak-anak.
"Yang pasti konstruksi. Itu kan ada tambahan bangunan baru dan lalu perbaikan. Kalau buat bangunan induknya kan tidak boleh diubah," kata Heru.
Heru mengatakan, restorasi rumah dinas orang nomor satu di Jakarta itu sampai saat ini masih dalam tahap perencanaan.
"Perencanaan sudah. Selama tiga bulan ke depan. Kemarin sudah berjalan satu bulan," ujar Heru.
Heru menjelaskan, dalam tahap perencanaan itu membahas konsep desain yang nanti akan dikonsultasikan kepada gubernur DKI atau sekretaris daerah.
"Kalau perencanaan selesai baru menyusun dokumen lelang. Kemudian tender pengawas," ucap Heru.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Ida Mahmudah sebelumnya mempertanyakan soal besaran anggaran rencana restorasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta sekitar Rp 22,28 miliar.
"Saya belum tanya ke Pak Heru apakah betul ada anggaran segitu atau tidaknya. Kalaupun ada, buat pembangunan apa?" ujar Ida saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).
Ia belum mengetahui keberadaan anggaran tersebut meski disebut telah tercatat di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta.
"Katanya ada di Citata anggaran. Saya malah belum tahu. Saya lupa kalau ada dianggarkan di Citata," ucap Ida.