Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Kompas.com - 26/04/2024, 17:59 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Korban tewas dalam musibah kebakaran toko agen gas dan air di kawasan Gandul, Cinere, Depok, akan dimakamkan di Pemakaman Umum Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua RT 04 RW 06 Kelurahan Krukut Juna (35).

"Saat ini, jasad sudah dalam perjalanan menuju rumah duka almarhum. Insya Allah untuk pemakaman akan dilakukan hari ini, di Kampung Kandang," kata Juna saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Juna mengungkapkan, jasad korban akan dibawa ke rumah duka untuk dishalatkan terlebih dahulu di Jalan Haji Marzuki, Krukut, Depok.

Baca juga: Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

"Nanti kami shalatkan, lalu pukul 17.00 WIB sudah bisa kami antarkan almarhum ke pemakaman," ungkap Juna.

Di samping itu Juna mengatakan, pihak keluarga menolak permintaan otopsi dan juga sudah ajukan surat penolakannya.

"Sesuai instruksi keputusan keluarga, (permintaan otopsi) itu ditolak, supaya jenazah bisa cepat diurus. Pihak keluarga juga sudah buat surat penolakan otopsi," jelas Juna.

Oleh sebab itu, proses yang dilakukan saat jasad dibawa ke RSUP Fatmawati Jakarta ialah untuk mendapatkan surat keterangan meninggal dunia, serta keperluan memandikan jenazah.

Baca juga: Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

"Jadi tadi di RS untuk memastikan dapat surat keterangan meninggal dunianya almarhum, terus juga sekaligus pengurusan jenazah, dari pemandian hingga pemasangan kafan," lanjut Juna.

Diberitakan sebelumnya, terjadi kebakaran di sebuah rumah yang dijadikan tempat usaha agen gas dan air mineral di Gang Melati 1, RT 003, RW 001, Gandul, Cinere, Depok, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Satu orang dinyatakan tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Saksi sekaligus karyawan agen gas, Fauzi mengatakan, korban tewas merupakan sang pemilik usaha, Widodo (52).

"Api tuh langsung besar, dan korban terjebak di dapur," ujar Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com