JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi binaan (lokbin) Pasar Minggu di Jakarta Selatan kondisinya kini memprihatinkan.
Pantauan Kompas.com, Kamis (2/5/2024), nyaris tak ada aktivitas jual-beli di lokbin yang terletak di Jalan Rajawali tersebut.
Puluhan kios tutup dan banyak etalase toko yang sudah berdebu.
Di bagian belakang lokbin, area kios bahkan disulap menjadi lokasi untuk menaruh gerobak. Mulai dari gerobak sampah, gerobak buah, hingga gerobak sayuran.
Dari sekitar 45 kios yang berada di lokbin, hanya ada lima kios yang aktif berjualan, yakni dua kios menjajakan makanan matang, satu kios untuk memproduksi kue cucur, dan sisanya menjual kopi serta makanan ringan.
Baca juga: Dekat dengan Tempat Sampah dan Sepi Pembeli, Lokbin di Pasar Minggu Didesak Segera Dibenahi
Menyoal pembeli yang datang, mayoritas konsumen lokbin merupakan pekerja pasar atau warga sekitar.
Maka dari itu, pembeli di lokbin Pasar Minggu bisa dihitung dengan jari.
Dalam kurun waktu pukul 13.00-15.00 WIB, tak lebih dari 20 orang pembeli yang datang.
Seorang pedagang bernama Nurin (61) mengatakan, sepinya pedagang dan pembeli sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Mengeluh Jualan di Lokbin Kota Tua, PKL: Sepi Banget, Sehari Pernah Cuma Dapat Rp 20.000
Bahkan beberapa bulan setelah diresmikan pada 2017 lalu, lokbin Pasar Minggu terbilang sepi menurut Nurin.
“Ramainya awal doang, pedagang saja sampai rebutan. Beberapa bulan buka mulai berkurang dan kini tinggal sedikit, baik pedagang maupun pembeli,” kata dia kepada wartawan.
Menurutnya, bangunan yang berada di area belakang Pasar Minggu membuat masyarakat tak tahu terkait keberadaan lokbin.
“Mungkin karena lokasinya di pojok juga, jadi hanya segelintir orang yang tahu, warga sekitar saja,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.