Salin Artikel

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi binaan (lokbin) Pasar Minggu di Jakarta Selatan kondisinya kini memprihatinkan.

Pantauan Kompas.com, Kamis (2/5/2024), nyaris tak ada aktivitas jual-beli di lokbin yang terletak di Jalan Rajawali tersebut.

Puluhan kios tutup dan banyak etalase toko yang sudah berdebu.

Di bagian belakang lokbin, area kios bahkan disulap menjadi lokasi untuk menaruh gerobak. Mulai dari gerobak sampah, gerobak buah, hingga gerobak sayuran.

Dari sekitar 45 kios yang berada di lokbin, hanya ada lima kios yang aktif berjualan, yakni dua kios menjajakan makanan matang, satu kios untuk memproduksi kue cucur, dan sisanya menjual kopi serta makanan ringan.

Menyoal pembeli yang datang, mayoritas konsumen lokbin merupakan pekerja pasar atau warga sekitar.

Maka dari itu, pembeli di lokbin Pasar Minggu bisa dihitung dengan jari.

Dalam kurun waktu pukul 13.00-15.00 WIB, tak lebih dari 20 orang pembeli yang datang.

Seorang pedagang bernama Nurin (61) mengatakan, sepinya pedagang dan pembeli sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Bahkan beberapa bulan setelah diresmikan pada 2017 lalu, lokbin Pasar Minggu terbilang sepi menurut Nurin.

“Ramainya awal doang, pedagang saja sampai rebutan. Beberapa bulan buka mulai berkurang dan kini tinggal sedikit, baik pedagang maupun pembeli,” kata dia kepada wartawan.

Menurutnya, bangunan yang berada di area belakang Pasar Minggu membuat masyarakat tak tahu terkait keberadaan lokbin.

“Mungkin karena lokasinya di pojok juga, jadi hanya segelintir orang yang tahu, warga sekitar saja,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/02/17221271/7-tahun-berdiri-lokasi-binaan-pasar-minggu-kini-sepi-pedagang-dan-pembeli

Terkini Lainnya

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke