BOGOR, KOMPAS.com - Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mengaku kewalahan menangani sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kepala Koordinator Sampah Wilayah Bogor Tengah, Dedy, mengatakan, sampah di TPS Merdeka menumpuk dengan cepat karena jumlahnya besar.
Dalam sehari, setidaknya ada 13 ton sampah yang ditampung oleh TPS Pasar Merdeka. Sampah tersebut bukan hanya disumbangkan oleh pedagang pasar, tetapi juga warga.
“Petugas di lapangan kewalahan mengatasinya karena ini kan bukan sampah pasar aja, sampah warga juga ada, sampah warga yang lewat buang ke sini. Malah ada orang luar Kota Bogor sengaja bawa ke sini, buang ke sini, kita tegur, galakan mereka yang buang sampah,” ucap Dedy saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (18/6/2024).
Saking banyaknya volume sampah, sampah di TPS Pasar Merdeka diangkut dua kali sehari untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galguga, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Dalam Sehari, 13 Ton Sampah Diangkut dari TPS Pasar Merdeka Bogor
“Di sini (TPS Pasar Merdeka) pagi sudah diangkut siangnya penuh lagi. Sore diangkut, malamnya penuh lagi. Ibaratnya sampah diambil satu truk, yang datang lagi dua truk,” ungkap Dedy.
Dedy mengatakan, permasalahan sampah di Kota Bogor semakin diperparah oleh banyaknya armada truk pengangkut sampah yang mengalami kerusakan.
Saat ini, Kecamatan Bogor Tengah diketahui memiliki 35 truk pengangkut sampah. Namun, dari jumlah itu, delapan unit mengalami sejumlah kerusakan, mulai dari mesin hingga ban.
Akibatnya, pengangkutan sampah di wilayah tersebut tidak bisa maksimal.
“Dari Bogor Tengah ada delapan yang rusak atau mogok dari total 35 armada. Apalagi wilayah ini pasar semua, sampahnya banyak jadi pengangkutannya tidak maksimal,” ujarnya.
Banyaknya armada yang rusak disebut karena tidak adanya peremajaan kendaraan dari tahun ke tahun.
Dedy menyebut, pihak DLH Kota Bogor sedianya sudah sejak lama dan berkali-kali mengusulkan pergantian atau peremajaan armada.
“Kalau untuk banyak armada yang rusak, dari dulu sudah mengajukan perbaikan, tapi enggak tahu urusannya yang di atas dulu sama Pak Wali. Saya enggak tahu di-acc apa enggaknya,” ungkap Dedy.
Dedy pun berharap pemerintah Kota Bogor segera memperbaiki armada pengangkut sampah yang rusak agar pengangkutan sampah di wilayah kota Bogor tidak terganggu.
“Saya berharap armadanya dibagusin lagi. Namanya pelayanan kalau armada banyak yang mogok itu mengganggu pelayanan. Kami petugas lapangan jadi korban, sama masyarakat dimarahin, di kantor dimarahin sama pimpinan,” ujarnya.
Baca juga: Tumpukan Sampah di TPS Pasar Merdeka Bogor Sudah Dibersihkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.