JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SMA Cenderawasih 1 Jakarta Selatan menampilkan karya tempat sampah elektrik dan lampu sensor suara dalam pameran karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 2024, Jumat (14/6/2024).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, tempat sampah elektrik itu ditaruh di atas meja untuk dipamerkan.
Tempat sampah elektrik terbuat dari kaleng kerupuk bekas.
Baca juga: Ada Orangtua Siswa Minta Anaknya Diloloskan PPDB, Disdik DKI: Tidak Bisa!
Bagian penutupnya bisa terbuka saat benda di dekatkan ke sensor.
Apabila benda dijauhkan dari sensor, bagian atasnya kembali turun menutupi kaleng.
Banyak pelajar maupun pengunjung yang penasaran dan mendekatkan tangannya ke sensor itu.
Akibatnya, penutup tempat sampah menjadi naik turun.
Prakarya itu milik kelompok siswa kelas 10, yang diwakili oleh Fabrisio (16) dan Nauval (16).
"Kami dikasih waktu satu bulan untuk membuat prakarya ini. Alhamdulillah terbentuk," ucap dia saat diwawancarai.
Karena tema pameran adalah daur ulang, mereka mengeluarkan uang seminimal mungkin untuk membuat tempat sampah canggih ini.
Mereka mencari kaleng kerupuk bekas yang ada di rumah masing-masing anggota.
"Kaleng bekas nih bahannya. Karena jadi solusi, akhirnya kami buat," jelas Nauval.
Nauval sempat gagal pada percobaan pertama membuat alat ini.
Ia pun harus membeli lagi kabel dan alat elektronik lainnya.
"Ya akhirnya beli lagi, beli lagi, habis terakhir Rp 300.000. Kami pikir ya masih belajar kan. Sempat ada korslet listrik," kata dia.