JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan melanjutkan proyek pelebaran Sungai Ciliwung di sisi Jakarta Timur mulai akhir tahun ini.
Heru mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih mendata rumah warga yang bakal terdampak pelebaran.
"Secara bertahap, pada 2024, di sisi sebelah timur akan dilakukan pendataan, penetapan lokasi (mana saja yang akan terdampak)," kata Heru saat ditemui di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Setelah proses administrasi selesai, kata Heru, warga yang rumahnya terdampak akan mendapat ganti rugi.
Baca juga: Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menjanjikan, ganti rugi untuk warga yang rumahnya tergusur bakal dilakukan secara bertahap pada 2025.
"Setelah proses administrasi, kita lalui di 2024 ini, sisi timur kita bisa laksanakan atau setidaknya pembayaran secara bertahap di 2025," ucapnya.
Sementara itu, Heru menyebut, ganti rugi untuk warga RW 07 Rawajati, Jakarta Selatan, yang terdampak pelebaran Sungai Ciliwung telah selesai.
Setelah pembayaran tuntas, pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) akan mulai melakukan pembangunan fisik proyek pelebaran Sungai Ciliwung pada pekan depan.
"Mulai Minggu depan, ini akan dilakukan pembangunan fisik sepanjang 265 meter. Penanggulangan banjir di titik-titik yang kita atasi ini bisa terselesaikan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.