JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memastikan tidak ada satu pun warga di Kelurahan Rawajati yang keberatan saat rumahnya terkena dampak normalisasi Kali Ciliwung.
“Enggak ada (protes). Semua lancar,” ujar dia saat menemani Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau rumah warga yang terdampak normalisasi, Jumat (17/5/2024).
Munjirin mengatakan, setidaknya ada tiga RW yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Rawajati.
Baca juga: Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan
Semua RW yang terdampak merupakan wilayah rawan banjir.
“Total ada tiga RW. Ada RW 1, RW 3, dan RW 7. Yang sudah clear RW 7, yang lain masih berproses,” tutur dia.
Terkait penggantian pembebasan lahan, Munjirin menyebut, semua warga yang terdampak sudah mendapatkan uang ganti rugi.
Uang ganti yang didapatkan bahkan melebihi nilai objek jual pajak (NJOP).
"Semua warga mendapatkan ganti untung, jadi semua berjalan lancar," kata dia.
Lebih lanjut, Munjirin mengungkapkan, sebagian rumah warga yang sudah tergusur nantinya akan dibangun tanggul.
Baca juga: Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan
Tanggul ini dibangun supaya air tak menggenangi rumah warga saat debit air di Kali Ciliwung tinggi.
Selain itu, akan dibuat jalan inspeksi atau jalan pengaman sungai di sepanjang aliran Kali Ciliwung.
“Nanti akan dibangun tanggul dan jalan inspeksi. Kali juga otomatis lebih lebar karena lahan sudah dibebaskan,” imbuh dia.
Baca juga: Selain Normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI Akan Bangun 2 Embung untuk Atasi Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.