Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kompas.com - 20/05/2024, 17:27 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswa SMP di Jakarta Selatan berinisial GAD (13) diduga melompat dari lantai tiga gedung sekolahnya, Senin (20/5/2024).

“Iya, saya dapat informasi ada anak yang melompat dari lantai tiga,” ujar Ubaidillah (52), sekuriti lingkungan Kelurahan Tebet, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Ubaidillah mengaku, kejadian itu sempat membuat geger warga sekitar.

Sejumlah warga disebut mendengar suara yang cukup kencang dari area dalam sekolah.

“Saya enggak lihat pas momen lompatnya, saya baru tahu pas warga sudah berkerumun. Pas saya tanya-tanya, ternyata itu ada siswa lompat dari lantai atas gedung,” ungkap dia.

Ubaidillah mengatakan, ada kanopi yang pecah di lantai dua, diduga karena dihantam tubuh korban.

“Saya lalu cek kebenarannya kan, beneran lompat atau enggak, ternyata benar ada bekasnya, terlihat kanopi di lantai dua sampai bolong, kayaknya akibat kejatuhan korban,” tutur dia.

Sementara itu, Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, polisi masih mendalami perihal kasus ini.

Baca juga: Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, GAD melompat melalui jendela kelas sekitar pukul 12.00 WIB.

“Jadi korban mulanya membuka jendela kelas. Saat korban membuka jendela, teman korban sempat teriak melarang korban untuk lompat, namun tidak dihiraukan dan korban langsung melompat ke luar jendela,” ungkap Murodih dalam keterangannya.

Akibat peristiwa itu, GAD menderita luka di sekujur tubuh.

Kini, GAD tengah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Tebet.

“Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan dan tangan kiri, saat ini korban sedang dirawat di puskesmas,” imbuh Murodih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com