Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Kompas.com - 21/05/2024, 12:13 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sudah lima tahun lamanya kasus pembunuhan siswi SMK Andriana Yubelia Noven Cahya alias Noven (18) yang ditusuk orang tak dikenal di gang Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor, belum juga terungkap.

Polresta Bogor Kota masih berupaya mengungkap sang pelaku penusukan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, polisi telah memeriksa 34 saksi.

Baca juga: Polres Bogor Kota Perkuat Alat Bukti untuk Ungkap Pembunuhan Noven

Sebanyak lima di antaranya akan dimintai keterangan kembali karena diduga merupakan pelaku dalam kasus ini.

“Kalau untuk saksi yang kami periksa sudah ada 34 saksi, sudah kami ambil keterangannya terdiri dari teman dekat korban, teman sekolah, keluarga, dan kerabat korban. Dari beberapa orang yang kami periksa tersebut ada lima kandidat yang sedang kita kerucutkan,” ucap Luthfi saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (21/5/2024).

Namun, ia mengakui belum ada bukti pendukung yang kuat untuk bisa menetapkan tersangka dari lima orang terduga itu.

“Belum ada bukti yang kuat. Kami masih mencoba lagi alat bukti kandidat-kandidat ini apakah bisa ditetapkan sebagai tersangka atau tidak,” ujarnya.

Untuk menentukan siapa dalang dari pembunuhan tersebut, Luthfi akan melibatkan para ahli.

Baca juga: Mimpi Andriana Noven Jadi Desainer dan Punya Butik Kandas

“Kami akan melakukan pembuktian secara scientific berkoordinasi dengan beberapa ahli atau pakar, pertama ahli psikologi forensik, dikuatkan ahli kriminolog, terakhir ada ahli gestur tubuh,” kata Luthfi.

Pada saat kejadian yang terekam dalam closed circuit television (CCTV), terduga pelaku memiliki ciri khas yang terlihat dari cara pelaku berjalan dan pada saat tangan pelaku memegang ke arah dagu.

Atas dasar itu, diharapkan bisa memudahkan ahli gestur tubuh merujuk ke satu nama dalam penetapan tersangka.

Polisi berjanji akan menyelesaikan penyelidikan sampai tuntas hingga pelaku ditangkap.

“Kami berjanji akan melakukan penyelidikan sampai tuntas. Tidak ada kejahatan yang sempurna dan kami buktikan bahwa kami bisa mengungkap peristiwa ini,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Noven, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat, menjadi korban penusukan pada Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Pembunuhan Noven, Kasus yang Belum Tuntas pada 2019

Gadis yang berstatus pelajar kelas XII di SMK Baranangsiang, Kota Bogor, itu ditusuk di sebuah gang.

Hari itu, pada Selasa sore, Andriana baru saja selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya sekitar pukul 15.15 WIB.

Dia kemudian pulang ke indekos yang berada di belakang sekolahnya.

Saat tiba di sebuah gang kecil yang merupakan akses jalan tembusan ke tempat kosnya itu, tiba-tiba seorang pria langsung menusuk Noven dan melarikan diri.

Kejadian itu terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com