Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kompas.com - 29/05/2024, 16:36 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menerima berkas pendaftaran dari Marsekal Muda TNI (Purn) Achmad Sajili sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI 2024.

Untuk diketahui, Achmad Sajili yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menkopolhukam Bidang Ketahanan Nasional tersebut menyerahkan dokumen pendaftarannya pada hari ini, Rabu (29/5/2024).

"Baik Pak Sajili, saya terima, kami berterima kasih juga atas partisipasinya dalam rangka mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Kami dari PSI DKI Jakarta mengucapkan terima kasih," ujar Ketua Desk PSI Jakarta Justin Adrian Untayana saat menerima berkas Sajili di Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Sajili lalu menjelaskan alasannya mengapa lebih memilih PSI dibandingkan partai politik lain untuk maju sebagai bacagub DKI Jakarta.

"PSI mempunyai progresif, visi dan misi yang sama seperti saya yaitu anti korupsi dan anti intoleransi," ujar Sajili.

Menurut Sajili, visi dan misi yang digaungkan PSI sama seperti tujuannya untuk memajukan Kota Jakarta, terutama dalam pemerataan pelayanan dan fasilitas.

"Fokus saya terhadap visi misi menjaga Kota Jakarta yang aman, maju, tertib, hal ini bisa dikondisikan dengan prioritas saya membangun infrastruktur jajaran secara transparan," ucap Sajili.

Baca juga: Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

"Mampu memberikan yang terbaik juga, memberi fasilitas atau meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata," tambah dia.

Untuk itu, Sajili memilih pendaftaran sebagai bacagub lewat penjaringan PSI. Ke depannya, ia akan berunding dengan PSI untuk menentukan pendapingnya sebagai bacawagub.

"Kalau gandeng sebenarnya saya berkolaborasi dengan PSI siapa saja sehingga saya tidak bisa mendahului. Harus betul-betul seleksi orang yang bisa sejalan dengan visi misi kita," ucapnya.

Sementara itu, PSI DKI Jakarta masih membuka penjaringan seluas mungkin bagi siapapun yang ingin mendaftar sebagai bacagub sampai akhir Juli 2024.

Justin menuturkan, Desk PSI Jakarta bertujuan untuk menjaring pemimpin yang memiliki karakteristik dan kemampuan seperti Presiden Joko Widodo.

"Kami membuka pintu yang selebar-lebarnya untuk putra putri bangsa yang terbaik mendaftarkan dirinya, mengambil peran dalam membangun kota Jakarta, kami memang mencari Jokowi-Jokowi baru," ucap Justin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com