BOGOR, KOMPAS.com - Senyum semringah menghias wajah Iis Hernawati (54), setelah ia mendapatkan kaus hitam dari Presiden Joko Widodo yang sedang berkunjung ke wilayah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/6/2024).
Iis dan warga lainnya sudah menanti di sepanjang Jalan Pondok Rumput yang akan dilalui oleh orang nomor satu itu sejak pukul 07.30 WIB.
Dia mendapatkan kaus tersebut saat Jokowi membagikannya dari mobil hitam dan hendak meninggalkan lokasi. Kepala Negara memang kerap membagi-bagikan kaus ke warga sekitar.
Baca juga: Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi
Saat tangan Presiden Jokowi membuka kaca jendela mobil dan melemparkan kaus yang dibungkus plastik bening, Iis langsung sigap mengambilnya.
Ia pun merasa bangga sekaligus senang karena berhasil membawa pulang kaus yang menjadi incaran banyak orang.
Namun, untuk mendapatkan kaus tersebut tidaklah mudah, karena ia harus beradu cepat dengan warga lainnya.
“Senang sekalih karena jarang-jarang ketemu bapak Presiden secara langsung. Saya dapat pas dilempar dan berebut dengan warga,” ucap Iis saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah
Iis berujar, baju tersebut akan ia pakai hari ini dan diperlihatkan kepada keluarganya.
“Habis dzuhur mau langsung saya pakai, saya tunjukkan ke orang rumah (keluarga),” ujarnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Posyandu Wijaya Kusuma, Kota Bogor untuk melakukan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Bogor.
Dalam kunjungan tersebut Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan Presiden Jokowi sempat mengapresiasi inovasi penanganan stunting di Kota Bogor yang sudah lebih maju.
“Tiga kata yang beliau ucapkan ‘bagus pak, bagus, bagus’ terutama tadi juga sudah kita laporkan terkait inovasi tentang penangangan stunting standarnya lima langkah tapi kota Bogor punya dua langkah ke depan. Berarti, Kota Bogor sudah punya tujuh langkah untuk penanganan stunting,” ucap Bey Machmudin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.