JAKARTA, KOMPAS.com - Ralph Emerzon Lelan alias Waldo (32), buron kasus pembunuhan sekuriti di Lippo Cikarang sekaligus penganiaya empat orang warga Koja, ternyata selama setahun belakangan bersembunyi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Jadi, berdasarkan pengakuan pelaku, sebelum di Rawa Sengon, Kelapa Gading, dia di bekasi. Namun, karena masuk DPO (daftar pencarian orang) Polres Metro Bekasi, akhirnya dia mencari safety house di Kelapa gading, Jakarta Utara," kata Kapolsek Koja Muhammad Syahroni dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (12/6/2024).
Lebih lanjut, Syahroni menjelaskan bahwa Waldo bersembunyi selama satu tahun dari kejaran polisi usai membunuh salah seorang sekuriti.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Pengunjung Tempat Hiburan Malam Tusuk Satpam hingga Tewas
Kini, Polsek Koja sudah melakukan koordinasi dengan Polres Metro Bekasi terkait penangkapan Waldo.
Pihak Polres Metro Bekasi juga sudah datang ke Polsek Koja untuk bertemu sekaligus meminta keterangan Waldo.
Syahroni memastikan, Waldo akan tetap ditahan di Polsek Koja meski merupakan seorang DPO di Polres Metro Bekasi.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Penusuk Satpam Ruko di Bekasi hingga Tewas
"Lapas ada dua di sini, kita tetap akan melaksanakan penahanan di Polsek Koja sampai pelimpahan berkas ke kejaksaan," ucap Syahroni.
Sebagai informasi, Waldo nekat melukai empat warga di Koja karena tak terima dilempari batu oleh orang tak dikenal saat ingin menjemput kekasihnya.
Akhirnya, Waldo memutuskan pulang ke kontrakannya untuk mengambil sebilah parang.
Ia menyelipkan parang tersebut ke celana yang dikenakan dan kembali ke tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Tak Terima Motornya Dilempari Batu, Pria di Koja Aniaya Empat Orang dengan Parang
Saat kembali ke TKP, Waldo tidak sendiri. Dia dibonceng rekannya yang bernama Dani. Namun, Dani tak tahu menau masalah apa yang dialami temannya.
Setibanya di TKP, Waldo secara membabi buta menyerang empat orang warga yang tak tahu apa-apa dengan menggunakan parang.
Padahal, empat warga tersebut bukan lah orang yang menimpuki Waldo dengan batu saat itu.
"Berdasasrkan ketarangan saksi-saksi di TKP, dia (Waldo) random, dia membabi buta di sekitar TKP," ucap Syahroni.
Usai melukai keempat warga, Waldo melarikan diri bersama Dani ke kontrakannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.