JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sejumlah oknum yang mencuri aset-aset Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Cilincing, Jakarta Utara, sebelumnya telah ditangkap.
Namun, kembali muncul kabar fasilitas Rusunawa Marunda Klaster C, mulai dari kabel, kusen, hingga wastafel, hilang digondol maling.
"Ada beberapa oknum yang sudah ditangkap, enam bulan, tujuh bulan yang lalu sudah ditangkap. (Kalau) ada lagi ya kami tangkap lagi," ujar Heru kepada awak media di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Warga Rusun Marunda: Sampai Saat Ini Kami Sudah Tak Pernah Lagi Krisis Air Bersih
Kondisi Rusunawa Marunda Klaster C telah kosong karena penghuninya direlokasi ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara, usai atapnya ambruk.
Namun, tidak semua penghuni Rusunawa Marunda telah pindah.
Warga masih menempati tiga kluster lainnya, yakni kluster A, B dan D yang bangunannya masih berdiri kokoh.
Relokasi penghuni dilakukan setelah adanya saran dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menilai bangunan klaster C di Rusunawa Marunda sudah tidak layak huni dan berpotensi membahayakan warga.
Tidak lama setelah saran itu, atap rusun tersebut ambruk dan membuat warga ketakutan.
Akhirnya, warga mau direlokasi ke rusun terdekat, di Nagrak dan Padat Karya.
Baca juga: Klaster C Rusunawa Marunda yang Terbengkalai Direvitalisasi Tahun Ini
Namun, setelah penghuni Rusunawa Marunda itu direlokasi, muncul masalah baru.
Aset yang ada rusunawa itu kini hilang diduga dijarah maling sejak Oktober 2023.
Besi atau teralis balkon, kabel, alumunium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan juga jendela di setiap unit hilang dibawa orang tak bertanggung jawab.
Tak hanya itu, para maling juga nekat membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI berencana merevitalisasi Rusunawa Marunda, setelah atap beton Blok C5 rusun itu ambruk pada 10 bulan lalu.
Baca juga: Pencuri Aset Rusunawa Marunda Diduga Warga Sekitar, Pengelola: Kami Tidak Dapat Memastikan
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI saat itu Retno Sulistyaningrum mengatakan, tahapan proses revitalisasi rusun itu dilakukan sejak 2023.
Pendanaan untuk revitalisasi Rusunawa Marunda diajukan kepada beberapa perusahaan swasta.
"Masih diupayakan. Sedang berproses," kata Retno.
Sayangnya hingga kini, Pemprov DKI Jakarta belum juga menepati janjinya sampai muncul permasalahan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.