Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan PAN Duetkan Ridwan Kamil-Kaesang dan Dinasti Politik yang Akan Terus Lestari

Kompas.com - 19/06/2024, 14:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMMPAS.com -  Usulan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menduetkan Ridwan Kamil dengan Kaesang Pangarep menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dinilai kurang tepat.

Terlebih, usulan duet Ridwan Kamil dengan Kaesang bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Kala itu, Zulhas mengemukakan bahwa Presiden Jokowi tak setuju apabila putra bungsunya yang saat ini menjadi Ketua Umum PSI maju Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: PAN Usulkan Duet Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024

Hanya demi kekuasaan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak menilai, PAN memiliki kepentingan di balik usulan untuk menduetkan Ridwan Kamil-Kaesang.

"Kalkulasinya hanya demi kekuasaan. Dukungan kepada Kaesang dimaksudkan untuk mengambil hati Jokowi. Dalam penyusunan kabinet nanti, Jokowi masih punya peranan penting," ujar Zaki saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).

Zaki berpandangan, PAN di bawah kepemimpinan Zulhas saat ini telah berubah menjadi partai yang paling pragmatis dan mulai kehilangan daya gerak moral sebagai kekuatan yang reformis.

"Sayang sekali, padahal PAN merupakan anak kandung Reformasi, yang dibidangi para aktivis. Jadi jika menyangkut soal kekuasaan, PAN siap melakukan apa saja tanpa reserve," kata Zaki.

Baca juga: PAN Usulkan Duet Ridwan Kamil-Kaesang pada Pilkada Jakarta meski Jokowi Disebut Tak Setuju

Melestarikan politik dinasti

Usulan PAN menduetkan Ridwan Kamil-Kaesang dinilai sebagai sala satu bentuk melestarikan politik dinasti sampai dengan tingkat provinsi.

Sebab, selain ayah Kaesang yang saat ini masih menjadi orang nomor satu di Indonesia, kakaknya, Gibran Rakabuming Raka juga merupakan Wakil Presiden (Wapres) terpilih.

"Melalui Zul, PAN justru ikut melestarikan politik dinasti," kata Zaki.

Terkait Jokowi yang melarang Kaesang maju Pilgub, Zaki menilai bahwa publik sudah punya rumus politiknya sendiri dari contoh melenggangnya Gibran jadi capres.

Baca juga: Usulkan Duet Ridwan Kamil-Kaesang pada Pilkada Jakarta, Sekjen PAN: Bisa Jadi Game Changer

"Tinggal dibalik saja. Saat Gibran maju sebagai cawapres lalu, Jokowi juga bilangnya "tidak tahu menahu". Kenyataannya kan beda, Jokowi justru menjadi inisiator dan aktif gerilya politik ke berbagai daerah," kata Zaki.

"Sekarang sama saja, Jokowi aktif mendekati partai-partai KIM untuk mengusung paket Ridwan Kamil-Kaesang di pilgub DKI. Ini gimmick Jokowi yang selalu berulang," kata Zaki.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menyampaikan, partainya berharap duet Ridwan Kamil-Kaesang bisa segera diumumkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam waktu dekat.

"Kami berharap dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan mengusung bersama-sama pasangan calon di Daerah Khusus Jakarta yang akan kita umumkan," kata Eddy dikutip dari video YouTube Kompas TV, Senin (17/6/2024).

Baca juga: PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jabar 2024

Sosok Ridwan Kamil-Kaesang dinilai bisa memberikan dampak yang signifikan pada Pilkada Jakarta.

Dengan begitu, Eddy menilai Ridwan Kamil dan Kaesang dapat memenangkan pertarungan Pilkada Jakarta.

"kehadiran Mas Kaesang sebagai calon wakil gubernur mendampingi Pak Ridwan Kamil berpeluang untuk menjadi game changer," kata Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di  Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Megapolitan
Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi 'Online' hingga ke Luar Negeri

Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi "Online" hingga ke Luar Negeri

Megapolitan
Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

Megapolitan
Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi 'Online'

Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi "Online"

Megapolitan
SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Megapolitan
Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Megapolitan
Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman, PDI-P Dinilai Belum Tentu Merapat

PKS Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman, PDI-P Dinilai Belum Tentu Merapat

Megapolitan
Cara ke Jalan Suryakencana dari Stasiun Bogor

Cara ke Jalan Suryakencana dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com