Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Grafiti Jadi Cara Fermul untuk Mengekspresikan Diri

Kompas.com - 19/06/2024, 15:56 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fermul (27), mengaku sudah 16 tahun menjadi seniman grafiti. Dia mengaku menjalani profesi tersebut sebagai cara untuk mengekspresikan diri.

"Jadi, seni itu kan banyak, saya lebih ke seni grafiti. Nah, grafiti ini tuh menurut saya pribadi, ya, cara seseorang mengekspresikan dirinya," kata Fermul saat diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

Meski kini sudah bekerja di dunia kantoran, Fermul tetap tak meninggalkan profesinya sebagai seorang seniman grafiti.

Baca juga: Perjalanan Fermul Jadi Seniman Grafiti, Dimulai sejak SD hingga Menjadi Youtuber

Pasalnya, kata Fermul, grafiti bisa menjadi tempat pelarian ketika suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja, entah karena masalah pekerjaan, keluarga, percintaan, dan lainnya.

Fermul, selalu melampiaskan suasana hatinya yang tak karuan tersebut melalui gambar grafiti di tembok.

"Kaya saya, kalau lagi enggak mood, dan kusut dengan pekerjaan kantor, atau mumetnya Jakarta, pasti saya larinya ke grafiti buat melampiaskan kemumetan saya, saya gambar, main warna, dengan warna yang colorful itu bisa menaikan mood secara personal," ujar Fermul.

Permainan warna yang beragam di gambar grafiti memang sudah menyita perhatian Fermul sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Sekitar tahun 2008, Fermul pertama kali melihat beraneka ragam gambar grafiti di tembok sekitar ITC Fatmawati, Blok M, Jakarta Selatan.

Ia berkali-kali melihat gambar grafiti itu di tembok jalan ketika pulang-pergi ke rumah sang nenek di belakang ITC Fatmawati.

Baca juga: Dulunya Hobi Coret-coret Tanpa Izin, Seniman Grafiti Ini Nyaris Diciduk Polisi dan Dikejar Satpam

Karena merasa begitu tertarik, Fermul mencoba untuk memfotonya dan menirukan gambar tersebut di buku tulis.

Saat mencoba, fermul merasa kegiatan itu begitu seru dan membuatnya bisa lebih mengekspresikan diri.

Sampai akhirnya, ia mencoba membeli spray paint dan menggambar di tembok publik secara ilegal.

Hingga detik ini, Fermul masih terus menggeluti dunia grafiti. Namun, yang membedakan kini ia selalu izin ketika hendak menggambar di suatu tembok.

Baca juga: Kebakaran di Pabrik Garmen Bogor Dini Hari Tadi, Kain-kain Hangus Dilahap Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Megapolitan
Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Megapolitan
Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Megapolitan
Ada 9.554 Orang Terjerat Judi 'Online' di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Ada 9.554 Orang Terjerat Judi "Online" di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Megapolitan
Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
'Sekolah di Utara' Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

"Sekolah di Utara" Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

Megapolitan
Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Megapolitan
Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Megapolitan
Joki Tong Setan Bakar 'Tuyul' Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Joki Tong Setan Bakar "Tuyul" Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com