Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Ragunan: Hewan Mati karena Usia, Bukan Kurang Gizi

Kompas.com - 20/06/2013, 10:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya informasi bahwa pengelola Taman Margasatwa Ragunan sengaja menutup-nutupi kematian sejumlah satwa langka dianggap sebagai fitnah. Hewan yang mati disebut karena usia yang sudah uzur.

"Maaf informasi itu tidak benar, itu cenderung fitnah. Masa hanya menulis berita yang sensasional saja? Kan bisa beritakan binatang yang hidup misalnya Capibara," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Wahyudi Bambang, Kamis (20/6/2013).

Sebelumnya, salah seorang pedagang bernama Budi, yang berjualan di kawasan TMR, mengungkapkan kematian sejumlah hewan karena kekurangan gizi. Mereka dikubur di dalam areal kandangnya masing-masing. Jika hewan yang berukuran kecil, disebut Budi, dibakar di tempat pembakaran sampah.

Budi mengaku pernah melihat penguburan jerapah dan kuda nil pada tengah malam. Hal itu terjadi pada akhir Mei 2013.

Budi mengungkapkan, pihak pengelola sempat memberikan peringatan kepada pedagang untuk tutup mulut. Hal itu dilakukan agar kematian satwa di Ragunan tidak tersebar.

"Kami dilarang bercerita banyak dengan para pengunjung. Bisa jadi mereka malu kalau hewan-hewan itu mati karena kelaparan dan kurang gizi, mungkin ya," ujar Budi.

Terkait pengelolaan Taman Margasartwa Ragunan ini memang pernah disorot oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki menyebut ada yang tidak beres di tempat wisata tersebut. Padahal, subsidi yang diberikan setiap tahun untuk TMR mencapai Rp 40 miliar.

Basuki menilai, TMR yang berdiri di atas lahan seluas 120 hektar itu seharusnya dapat menampung dan merawat hewan-hewan lebih banyak. Namun faktanya, kata Basuki, justru hewan tak terawat dan popularitas TMR kalah dibanding Taman Safari dan kebun binatang yang berada di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

    Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

    Megapolitan
    Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

    Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

    Megapolitan
    Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

    Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

    Megapolitan
    Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

    Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

    Megapolitan
    Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

    Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

    Megapolitan
    Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

    Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

    Megapolitan
    Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

    Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

    Megapolitan
    Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

    Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

    Megapolitan
    Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

    Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

    Megapolitan
    Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

    Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

    Megapolitan
    Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

    Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

    Megapolitan
    Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

    Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

    Megapolitan
    Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

    Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

    Megapolitan
    Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

    Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

    Megapolitan
    Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

    Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com