Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo BBM, Tegang di Simpang Empat EJIP

Kompas.com - 21/06/2013, 16:50 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Lebih dari 10.000 orang dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia masih berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di simpang empat kawasan industri EJIP-Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (21/6/2013) sore.

Situasi tegang terasa di lokasi dengan kehadiran aparat berjaga-jaga ketat. Aparat menyiagakan enam mobil meriam air dan lima mobil barakuda. Aparat yang diturunkan juga cukup banyak yakni lebih 1.000 orang terdiri atas TNI, Brimob, dan personel polisi.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menyatakan situasi yang tegang itu ibarat hendak perang. "Kenapa kami dihadapi seperti itu," katanya.

Said mengatakan, buruh berunjuk rasa sebab kenaikan harga BBM yang akan diumumkan oleh pemerintah pada malam ini kian memberatkan rakyat termasuk buruh.

Untuk buruh, penderitaan mereka bertambah sebab harga komoditas dan jasa melambung. Misalnya harga kontrakan, pangan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Apalagi, di Indonesia, buruh belum digaji dengan layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

    Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

    Megapolitan
    Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

    Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

    Megapolitan
    Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

    Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

    Megapolitan
    Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

    Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

    Megapolitan
    Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

    Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

    Megapolitan
    Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

    Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

    Megapolitan
    Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

    Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

    Megapolitan
    Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

    Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

    Megapolitan
    3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

    3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

    Megapolitan
    Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

    Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

    [POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

    Megapolitan
    Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

    Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

    Megapolitan
    Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

    Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

    Megapolitan
    Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

    Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com