Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Direncanakan Tonton Drama Musikal "Ariah" Malam Ini

Kompas.com - 28/06/2013, 09:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris 1 Panitia HUT DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, Pemprov DKI telah siap untuk menyelenggarakan pertunjukan drama musikal Ariah. Rencananya, pagelaran yang diselenggarakan selama tiga hari, 28-30 Juni 2013, itu akan disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Rencananya RI 1 bersama para duta besar akan menghadiri pagelaran drama musikal Ariah," kata Irmansyah, di Balaikota Jakarta, Jumat (28/6/2013). Oleh karena kehadiran Presiden, Irmansyah menjelaskan, pihak panitia akan memberikan pengamanan ekstra.

Selain itu, pihak panitia juga akan mengantisipasi pedagang kaki lima (PKL) yang masuk ke area Monumen Nasional (Monas), menata alur atau flow pengunjung, dan mengamankan situasi lalu lintas di kawasan sekitar Monas. Pihak Pemprov DKI telah mengerahkannya bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Polda Metro Jaya.

"Karena akan ada RI 1, kita sudah rapat dengan paspampres dan sudah disampaikan hal-hal yang pokok. Karena nanti Presiden datang untuk menonton, tidak ada aktivitas lain-lainnya seperti naik ke panggung atau sebagainya," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI tersebut.

Selain Presiden, rencananya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga akan menonton pagelaran drama musikal tersebut. Pemilihan Monas sebagai lokasi, menurut dia, juga merupakan dukungan dari Gubernur Jokowi.

Irmansyah menyebutkan bahwa Jokowi menginginkan pementasan dengan skala mewah, tetapi bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh masyarakat luas. Pagelaran musikal tari kolosal bernuansa Betawi, Ariah, ini diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-486 DKI Jakarta.

Ariah bercerita tentang kisah perjuangan perempuan untuk mempertahankan martabat dan kehormatannya. Rencananya, pagelaran tersebut akan digelar selama tiga hari, mulai dari 28 Juni 2013 hingga 30 Juni 2013 pada pukul 19.00 WIB di sisi selatan Monas.

Pagelaran drama musikal ini dibesut oleh sutradara sekaligus penulis naskah Matah Ati, Atilah Soeryadjaya, penata artistik oleh Jay Subiakto, dan Erwin Gutawa sebagai penata musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

    Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

    Megapolitan
    Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

    Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

    Megapolitan
    Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

    Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

    Megapolitan
    Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

    Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

    Megapolitan
    Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

    Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

    Megapolitan
    2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

    2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

    Megapolitan
    Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

    Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

    Megapolitan
    Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

    Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

    Megapolitan
    Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

    Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

    Megapolitan
    Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

    Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

    Megapolitan
    Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

    Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

    Megapolitan
    Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

    Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

    Megapolitan
    Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

    Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

    Megapolitan
    Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

    Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

    Megapolitan
    Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

    Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com