Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Apartemen di Lenteng Agung Pakai IMB Masjid

Kompas.com - 03/07/2013, 18:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Warga RW 04, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menemukan fakta mencengangkan terkait pembangunan apartemen milik PT SPI di kawasan tersebut. Menurut warga, izin mendirikan bangunan apartemen itu dimanipulasi memakai IMB sebuah bangunan Masjid di Jakarta Utara.

Bisri Mustafa, salah seorang warga di sekitar apartemen itu mengatakan, penemuan fakta itu didapat saat warga ingin meminta keterangan kepada Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Selatan tentang pembangunan apartemen tersebut pada April 2013. Namun, P2B tak kunjung menjawab warga.

"Karena tak mendapat jawaban, kita mengadu ke Ombudsman RI. Kita mendesak Ombudsman untuk mencari tahu izin yang dikeluarkan P2B atas pembangunan apartemen," ujarnya setelah mengadukan masalah tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota Jakarta, Rabu (3/7/2013) sore.

Tak berapa lama kemudian, warga mendapat salinan surat jawaban dari P2B Jakarta Selatan atas surat meminta klarifikasi dari Ombudsman. Dari situ ada fakta mencurigakan soal IMB pembangunan apartemen dengan dua menara tersebut.

Bisri mengatakan, petikan surat jawaban tersebut menyebutkan bahwa IMB untuk apartemen itu menggunakan IMB masjid.

"Berkaitan dengan permintaan konfirmasi IMB Nomor 3170/IMB/2012 tanggal 15-3-2012 sebagaimana yang tercantum pada........IMB tersebut tidak terkait dengan lokasi pembangunan Rusunami LA City karena IMB dengan nomor dan tanggal tersebut untuk bangunan masjid yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara," bunyi petikan surat itu.

Pada kalimat surat tersebut, selanjutnya P2B Jaksel meralat nomor IMB. "Dapat saya jelaskan, bahwa pada lokasi di Jl. Lenteng Agung Raya........telah diterbitkan IMB Nomor 3107/IMB/2012 tanggal 13-03-2012 untuk prasarana bangunan."

Atas poin jawaban tersebut, Bisri merasa ada kejanggalan. "Bagaimana mungkin IMB Masjid tiba-tiba menjadi IMB apartemen. Jika memang itu IMB-nya, berarti di Jakarta ini boleh bangun bangunan dulu, baru terbit IMB-nya. Saya yakin ini ada manipulasi data," kata Bisri.

Bisri beserta enam orang perwakilan warga RW 04, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengadukan masalah ini kepada Jokowi. Mereka memberikan dokumen fakta dan tuntutan kepada Jokowi. Ia berharap Jokowi mampu menyelesaikan permasalahan tersebut serta memberikan solusi yang berpihak pada warga.

Warga menilai apartemen yang dibangun pada Maret 2011 itu telah menimbulkan masalah lingkungan, yakni banjir, air sumur menjadi kotor, tembok rumah warga retak, pencemaran suara, dan lainnya. Warga menduga ada pelanggaran administrasi oleh pengembang apartemen itu. Apartemen itu diduga memiliki dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang tak cacat dan melanggar Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang mengatakan wilayah cekungan dan berada di tengah permukiman adalah wilayah resapan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

    Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

    Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

    Megapolitan
    Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

    Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

    Megapolitan
    Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

    Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

    Megapolitan
    Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

    Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

    Megapolitan
    Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

    Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

    Megapolitan
    Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

    Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

    Megapolitan
    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Megapolitan
    Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

    Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

    Megapolitan
    Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

    Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

    Megapolitan
    Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

    Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

    Megapolitan
    Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

    Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

    Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

    Megapolitan
    Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

    Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

    [POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com