Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Ditunda, Monas Fair Diserbu Warga

Kompas.com - 10/07/2013, 19:43 WIB
Rahmat Patutie

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com — Acara pembukaan Monas Fair 2013, yang seharusnya dilaksanakan oleh istri Gubernur DKI Jakarta Iriana Widodo ditunda. Meski begitu, ajang pameran produk murah itu tetap diserbu masyarakat.

Media Relation Monas Fair, Taufik Suzai, mengaku belum dapat memastikan kapan peresmian itu akan dilakukan karena masih menunggu respons atas undangan tersebut.

"Acara pembukaan ditunda, tidak jadi hari ini, karena semalam hujan deras sehingga persiapan belum seratus persen. Selain itu, sejumlah pejabat yang kita undang untuk menghadiri acara pembukaan ini juga belum memberi respons kehadirannya," ujar Taufik.

"Hari pertama pasar murah diserbu warga dan berjalan lancar," tutur Taufik.

Monas Fair diselenggarakan mulai 10 Juli hingga 4 Agustus 2013 di silang barat daya Monas, mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB. Pesertanya, menurut Taufik, adalah pengusaha kecil dan menengah.

"Yang terlibat di sini pelaku mikro, dewan kerajinan nasional Provinsi DKI, dan pedagang kecil lainnya. Kita tidak melibatkan pengusaha besar. Kita pentingkan bagaimana mikro ini jalan," ulas Taufik.

Produk-produk yang ditawarkan dalam acara tersebut beraneka ragam, mulai dari kuliner, fashion, serta ada pula berbagai produk kreatif usaha kecil menengah (UKM), seperti barang kerajinan, batik, makanan khas, dan lain-lain.

Taufik mengaku telah meminta para pedagang untuk menjual barang dagangannya dengan harga semurah mungkin.
    
"Karena acara yang kita gelar ini sifatnya untuk membantu warga, kita sudah minta pedagang agar menjajakan barang dagangannya dengan harga termurah sehingga bisa dijangkau oleh semua warga.
    
Menurut Taufik, terdapat sebanyak 260 stan pameran dalam acara tersebut. Selain itu, Monas Fair juga akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya.
    
"Karena ini digelar selama bulan puasa, sekitar satu setengah jam menjelang waktu buka puasa, kita akan menyuguhkan siraman rohani berupa kultum yang diselingi dengan pertunjukan akustik musik-musik Islam," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com